Suara.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani angkat bicara soal anggapan bahwa wakil presiden terpilih Maruf Amin tak dilibatkan dalam penentuan menteri untuk kabinet Jokowi. Arsul menyebut jika anggapan Maruf tidak dilibatkan dalam proses pemilihan menteri merupakan hal keliru.
Menurut Arsul, Maruf bukannya tidak dilibatkan, melainkan penentuan kabinet belum dibahas lebih dalam dan masih dalam tahap menerima usulan.
"Pandangan yang melihat bahwa Kiai Maruf Amin tidak dilibatkan dalam penyusunan kabinet adalah keliru. Saat ini soal kabinet itu Pak Jokowi baru pada tahap menerima masukan atau usulan baik terkait dengan postur kabinet maupun calon menteri. Jadi masih polling inputs, belum dibahas apalagi diputuskan," kata Arsul kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).
Asrul menuturkan, jika penyusunan kabijet sudah masuk ke dalam bahasan lebih lanjut, maka Ma'ruf sebagai wakil presiden tentu bakal dilibatkan bersama dengan presiden terpilih Jokowi dan partai pendukung di Koalisi Indonesia Kerja.
Baca Juga: PPP: Koalisi Sekarang Memang Plus-plus, Enggak Minus-minus
Meski demikian, Asrul tidak dapat memastikan apakah Maruf Amin sudah memberikan usul atau masukan terkait siapa saja nama yang menurutnya pantas untuk menjadi menteri Jokowi, .
"Tentu Pak Kiai Maruf Amin juga menyampaikan masukan yang diterima beliau kepada Pak Jokowi. Saya tidak tahu persis tapi kalau Pak Jokowi saja mempersilakan kelompok-kelompok relawannya boleh usulkan calon menteri, masak wapresnya tidak boleh?" kata Arsul.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai perlu adanya keterlibatan wakil presiden terpilih Maruf Amin dalam penentuan kabinet bersama dengan Joko Widodo (Jokowi), selaku presiden terpilih periode 2019 - 2024.
Hidayat mengatakan Ma'ruf Amin harus ikut berkontribusi meski Ketua MUI itu sebelumnya menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Jokowi.
"Ya memang kan ada pernyataan dari Pak Ma'ruf yang menyatakan soal usulan kabinet itu di tangan presiden. Bahwa menteri-menteri itu hak prerogatif presiden, kan itu dikatakan Pak Ma'ruf," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Sidang PHPU Pileg 2019, PPP Boyong Saksi TPS dari Partai Demokrat
"Kan kemarin pembubaran TKN Pak Ma'ruf ada hadir," lanjut Hidayat.