Dikejar Emak-emak, Pemotor di Banten Berakhir di Selokan

Rabu, 31 Juli 2019 | 13:02 WIB
Dikejar Emak-emak, Pemotor di Banten Berakhir di Selokan
Pemotor Berakhir di Selokan Usai Dikejar Emak-emak. (Facebook/Eris Riswandi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi emak-emak pengendara motor sering dianggap meresahkan. Tapi kali ini, aksi emak-emak di Banten yang mengejar pemotor usai mengusili anak SD ini malah didukung oleh warganet.

Makin nahas, karena pemotor ini berakhir di selokan dan kena semprot dari emak-emak yang mengejarnya.

Lewat jejaring Facebook, warganet bernama Eris Riswandi mengunggah video singkat yang memperlihatkan tiga orang pemotor, yang diketahui merupakan anak SMP dan SMA, berada di selokan.

Menyertai video tersebut, Eris juga menuliskan kronologi kejadian mengapa tiga orang tersebut bisa berakhir di selokan dan disemprot oleh emak-emak.

Baca Juga: Perempuan Bertato Terciduk Hendak Selundupkan Sabu ke Rutan Jakpus

"Kronologi: Anak SMP dan SMA ngambil topi anak SD dari kepalanya sambil naik motor, terus dikejar sama ibu-ibu dan jatuh ke got. Akhirnya disidang sama ibu-ibu dan yang lainnya," tulis Eris.

Pemotor Berakhir di Selokan Usai Dikejar Emak-emak. (Facebook/Eris Riswandi)
Pemotor Berakhir di Selokan Usai Dikejar Emak-emak. (Facebook/Eris Riswandi)

Terlihat ketiga orang anak SMP dan SMA yang berbonceng tiga menggunakan skuter matik Honda Beat ini berada di selokan dan menunduk saat dinasihati oleh emak-emak yang mengejarnya.

Dari apa yang diucapkan emak-emak itu, bukan soal harga topi yang dipermasalahkan, melainkan keisengan pemotor yang mengusili anak SD, yang dianggap meresahkan.

Sementara itu di kolom komentar, warganet pun mendukung aksi emak-emak yang mengejar pemotor yang berakhir di selokan usai mengusili anak SD.

"Kena batunya kan lu, rasain, makannya bercanda jangan berlebihan," kata Amiruddin.

Baca Juga: Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Bengkulu Tingkatkan Layanan

"Jadikan pelajaran hidupmu nak, jangan pernah melawan emak-emak di jalan. Segalak-galaknya emak di rumah, masih lebih ganas emak di luar." Ujar Fitri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI