Miris, Monumen Comfort Women Bersejarah Ini Rusak Gara-gara Vandalisme

Rabu, 31 Juli 2019 | 12:45 WIB
Miris, Monumen Comfort Women Bersejarah Ini Rusak Gara-gara Vandalisme
Monumen Comfort Woman bersejarah di California sebelum terdampak vandalisme (Instagram/@mintroseemily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini publik dibuat geram dengan aksi vandalisme terhadap Monumen Comfort Women Peace di Glendale, California, yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Dilansir Suara.com dari laman Nextshark, Rabu (31/7/19), monumen terebut sebenarnya didedikasikan untuk wanita Korea yang dipaksa menjadi budak oleh militer Jepang selama Perang Dunia II.

Parahnya, pelaku vandalisme ini tampaknya secara sengaja mengoleskan zat yang membuat monumen tersebut rusak.

Terlihat, bagian hidung patung tersebut rusak akibat ulah vandalisme.

Baca Juga: Aksi Vandalisme di Jembatan Bersejarah Pangukan Kerap Terjadi Berulang

Beberapa pot bunga yang berjajar tak jauh dari monumen juga hancur.

Monumen Comfort Woman di California rusak gara-gara aksi vandalisme. (YouTube)
Monumen Comfort Woman di California rusak gara-gara aksi vandalisme. (YouTube)

Otoritas setempat kini tengah melakukan patroli untuk mencari tersangka yang bertanggung jawab atas perusakan monumen bersejarah itu.

Siapa saja yang memiliki informasi mengenai insiden tersebut didesak untuk menghubungi Departemen Kepolisian Glendale.

Mengetahui hal ini, anggota lokal dari komunitas Korea dan Jepang di California tentu saja marah dan melakukan protes terhadap aksi tersebut.

Monumen Comfort Woman bersejarah di California sebelum terdampak vandalisme (Instagram/@mintroseemily)
Monumen Comfort Woman bersejarah di California sebelum terdampak vandalisme (Instagram/@mintroseemily)

"Kami sangat sedih dan terkejut dengan hal ini. Ini tidak dapat diterima, dan kami ingin memastikan hal ini tak terjadi kembali," sebut Phyllis Kim dari Forum Korea-Amerika.

Baca Juga: Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah

Patung ini memperlihatkan seorang gadis muda mengenakan pakaian tradisional hanbok duduk di sebelah kursi kosong.

Sebuah gambaran yang memberikan penghormatan kepada sekitar 200.000 wanita yang dulu pernah dipaksa menjadi wanita tuna susila untuk melayani pria Jepang selama Perang Dunia II.

Wah, semoga pelaku vandalisme monumen ini segera tertangkap ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI