Suara.com - Belum lama ini publik dibuat geram dengan aksi vandalisme terhadap Monumen Comfort Women Peace di Glendale, California, yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Dilansir Suara.com dari laman Nextshark, Rabu (31/7/19), monumen terebut sebenarnya didedikasikan untuk wanita Korea yang dipaksa menjadi budak oleh militer Jepang selama Perang Dunia II.
Parahnya, pelaku vandalisme ini tampaknya secara sengaja mengoleskan zat yang membuat monumen tersebut rusak.
Terlihat, bagian hidung patung tersebut rusak akibat ulah vandalisme.
Baca Juga: Aksi Vandalisme di Jembatan Bersejarah Pangukan Kerap Terjadi Berulang
Beberapa pot bunga yang berjajar tak jauh dari monumen juga hancur.
Otoritas setempat kini tengah melakukan patroli untuk mencari tersangka yang bertanggung jawab atas perusakan monumen bersejarah itu.
Siapa saja yang memiliki informasi mengenai insiden tersebut didesak untuk menghubungi Departemen Kepolisian Glendale.
Mengetahui hal ini, anggota lokal dari komunitas Korea dan Jepang di California tentu saja marah dan melakukan protes terhadap aksi tersebut.
"Kami sangat sedih dan terkejut dengan hal ini. Ini tidak dapat diterima, dan kami ingin memastikan hal ini tak terjadi kembali," sebut Phyllis Kim dari Forum Korea-Amerika.
Baca Juga: Cagar Budaya Pangukan Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Berambut Merah
Patung ini memperlihatkan seorang gadis muda mengenakan pakaian tradisional hanbok duduk di sebelah kursi kosong.