Tak hanya itu, berdasarkan temuan @hendralm dari grup Facebook DREAM MARKET OFFICIAL, pelaku jual-beli NIK dan KK bahkan memiliki persediaan swafoto orang yang memegang KTP. Data-data tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari Rp5 ribu.
Berdasarkan isi percakapan dari tangkapan layar grup, seorang pengguna Facebook bahkan mengaku memiliki NIK dan KK warga satu kecematan.
"Bayangin itu grup isinya 71 ribu orang, isinya kebanyakan jual-beli data. Aku baca-baca, mereka jual-beli data buat registrasi nomor HP sama daftar pay later. Halo @traveloka harap hati-hati sama yang ngajuin daftar pay later tapi pakai data orang lain," cuit @hendralm.
Dirinya juga menambahkan imbauan agar warga waspada jika dimintai swafoto memegang KTP karena cara tersebut bisa jadi modus untuk mencuri data.
Baca Juga: Kemendagri Kasih Data Kependudukan ke Swasta Berupa NIK Identitas Warga
Ia pun berniat menyadarkan masyarakat dan meminta pihak-pihak berwenang untuk menindaklanjuti kasus tersebut, dengan me-mention akun Twitter @DivHumas_Polri, @CCICPolri, dan @kemkominfo.
Namun, setelah temuannya ramai dibicarakan, @hendralm mengabarkan bahwa akun Facebook-nya telah diblokir oleh grup DREAM MARKET OFFICIAL, yang kemudian disebutkan berganti nama menjadi JUAL BELI ALL GAME.
Dari viral-nya utas tersebut, @hendralm juga menunjukkan laporan dari beberapa warganet yang pernah menjadi korban. Di antaranya didatangi debt collector padahal tak memiliki akun Traveloka pay later.
Sayangnya, sejak saat itu, @hendralm malah mendapat ancaman keselamatan yang dikirim melalui pesan pribadi di akun media sosial.
Pada Selasa (30/7/2019), akun resmi Twitter Divisi Humas Polri akhirnya angkat bicara terkait temuan @hendralm itu.
Baca Juga: NIK Diumbar di Internet, RUU Perlidungan Data Pribadi Mendesak Disahkan
"Polri sedang menyelidiki dugaan adanya jual-beli data kependudukan di media sosial. Data yang dijual-belikan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Hal tersebut perlu segera ditindaklanjuti, karena rentan disalahgunakan," kicau @DivHumas_Polri.