Suara.com - Sedikitnya 57 narapidana tewas dalam bentrokan berdarah antara dua geng penjara di Brasil pada Senin (29/7), kata pihak berwenang di Negara Bagian Para.
Kejadian itu merupakan bentrokan maut terbaru yang muncul pada saat pemerintah Brasil bergelut untuk mengendalikan penjara-penjara yang sudah terlalu penuh di negara itu.
Otoritas Para mengatakan kerusuhan antara dua kelompok bermusuhan itu mulai berlangsung pada pukul 07.00 waktu setempat di sebuah penjara di Kota Altamira di utara.
Kelompok narapidana di blok Comando Classe A membakar sebuah sel berisi para narapidana dari kelompok musuhnya, Comando Vermelho, kata pemerintah Negara Bagian Para dalam pernyataan.
Baca Juga: Lagi, Kerusuhan di Penjara Brasil, 33 Napi Tewas
Sebagian besar narapidana yang tewas karena terbakar, kata pemerintah. Dua sipir sempat disandera, namun kemudian dibebaskan.
"Penyerang-penyerang ini sudah menentukan incarannya," kata direktur penjara negara bagian, Jarbas Vasconcelos, dalam pernyataan, lansir Reutes.
Ia menambahkan bahwa tidak ada informasi intelijen sebelumnya yang memperkirakan bahwa serangan akan terjadi.
Jair Bolsonaro, presiden yang terpilih dengan janji akan memberantas kejahatan, beruntung dapat menyaksikan kemajuan bahwa angka pembunuhan tahun ini menurun tajam.
Namun, kekerasan yang mewabah di kalangan penjara masih menjadi tantangan besar di Brasil, salah satu negara di dunia yang paling banyak menghadapi kasus kekerasan.
Baca Juga: Kerusuhan di Penjara Brasil, Banyak Napi Tewas Terpenggal
Pada Mei tahun ini, sedikitnya 55 narapidana tewas dalam serangan di penjara di Negara Bagian Amazonas di utara.
Selain itu, kekerasan yang berlangsung selama berminggu-minggu di Amazonas pada 2017 menyebabkan 150 narapidana terbunuh ketika geng-geng lokal, yang didukung dua kelompok kartel narkoba terbesar Brasil, berhadap-hadapan dalam bentrokan.
Kementerian kehakiman Brasil mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan otoritas Para untuk mengidentifikasi orang-orang dibalik serangan.
Kementerian juga mengatakan sudah menyediakan beberapa tempat di penjara federal. Para pemimpin geng akan dipindahkan ke sana.