Suara.com - Usaha penyelamatan Candi Mantingan yang berada di Kabupaten Magelang saat ini tengah dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng) dengan melakukan ekskavasi.
Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jateng Muhammad Junawan mengatakan sifat ekskavasi yang dilakukan pihaknya adalah ekskavasi penyelamatan atau resque excavation yang bertujuan untuk menyelamatkan data arkeologi yang masih ada di dalam tanah.
"Nanti dari temuan tersebut akan direkontruksi atau diidentifikasi bagaimana data tersebut sampai kita temukan. Apakah dalam posisi runtuh, kalau runtuh nanti disebabkan oleh apa. Kita juga memiliki target dalam penyelamatan ini adalah untuk mengetahui denah, denah dari bangunan ini," katanya seperti dilansir Antara di Magelang, Selasa (30/7/2019).
Ia mengatakan, ekskavasi dilakukan karena dalam survei awal beberapa batuan candi sudah terangkat di permukaan. Kemudian dilakukan survei awal dengan penggalian minggu lalu ditemukan struktur candi yang masih tertata yakni bagian kaki.
Baca Juga: BPCB Trowulan Bakal Lakukan Ekskavasi Tahap 3 di Situs Patakan
Lebih jauh, ia menuturkan ekskavasi hari ini memperdalam detail profil kaki candi, namun ada sedikit kendala oleh debit air yang lumayan deras sehingga harus menggunakan mesin penyedot air.
Meski begitu, berdasarkan hasil temuan yang ada tersebut, pihaknya belum bisa menyimpulkan dugaan candi tersebut bangunan suci dari agama apa.
"Secara akademis ini memang bukti-bukti termasuk latar belakang agama pun belum bisa diketahui karena ciri-ciri dari latar belakang suatu bangunan suci, juga belum kita temukan," katanya. (Antara)