Suara.com - Limbah minyak atau pek yang tumpah di kawasan laut Jawa Barat menyebar ke berbagai lokasi. Tumpahannya bahkan mencapai kawasan Kepulauan Seribu.
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rusliyanto, mengatakan kebocoran minyak dan gelembung gas di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) PT Pertamina terjadi sejak hari Kamis, (18/7/2019).
Lokasi rincinya berada di sekitar 2 kilometer dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat atau pada titik koordinat 06° 05' 864" LS 107° 37' 463" BT.
"Ditemukan adanya minyak yang bocor (oil spill) ke Laut, namun untuk jumlahnya sampai saat ini masih belum bisa diperkirakan," ujar Rusliyanto saat dihubungi, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Walhi: Minyak Pertamina Tumpah sampai ke Kepulauan Seribu Jakarta
Rusliyanto menuturkan, pada Kamis (25/7/2019) pihaknya melakukan penelusuran ke kawasan Kepulauan Seribu. Hasilnya, pek ditemukan di Pulau Untung Jawa, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Rambut.
"Terdapat ceceran “pek” yang diduga dari kebocoran pipa minyak pertamina ajungan lepas pantai Karawang," kata Rusliyanto.
Lebih lanjut, ia menyebut hingga Senin 29 Juli kemarin sebanyak 1.000 karung pek sudah terkumpul dari pulau Untung Jawa dan Rambut. Lalu pihak Pertamina telah membawa dan memusnahkan 475 karung pek.
Rusliyanto menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus dikumpulkan.
"Mengumpulkan limbah pek ke dalam wadah karung dipusatkan di pulau untung jawa, selanjutnya akan diambil oleh pertamina," jelas Rusliyanto.
Baca Juga: DPRD DKI Usul Formula E Digelar di Kepulauan Seribu, Kenapa?
Meski demikian, Rusliyanto mengaku belum bisa menyebut minyak yang berceceran merupakan milik Pertamina atau bukan. Sebab Kementerian Lingkungan Hidup kata dia, masih melakukan pengecekan dan pengujian untuk memastikan jenis minyaknya sama.
"Dilakukan uji finger print untuk memastikan bahwa jenis minyaknya sama milik pertamina atau bukan," pungkasnya.