Suara.com - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama memastikan keputusan penggunaan celana bagi putri berhijab dan rok bagi anggota Paskibraka putri tidak akan mengganggu keseragaman anggota Paskibraka Nasional.
Setya pun mencontohkan keberagaman penggunaan rok dan celana bagi anggota TNI perempuan.
"Enggak (ganggu) juga, kalau di TNI ada juga yang pakai celana maupun rok," ujar Setya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Setya menilai keputusan penggunaan celana untuk anggota Paskibraka putri yang berhijab dan rok bagi yang tidak berhijab bertujuan untuk mewadahi keberagaman anggota Paskibraka.
Baca Juga: Bendera Terlilit, Anggota Paskibra Nangis hingga Pingsan
Diketahui, dari 34 anggota Paskibraka, ada 22 anggota berhijab dan 12 lainnya tidak berhijab.
Pihaknya pun tak ingin jika anggota Paskibraka putri diseragamkan dengan menggunakan celana, akan muncul reaksi dari masyarakat.
"Jadi kalau kami melihatnya, kami mewadahi keberagaman. Jadi, positif tanggapan dari mereka. Jangan sampai kemudian diseragamkan gitu, kemudian muncul komentar-komentar (yang negatif)," kata Setya.
Lebih lanjut, Setya menyebut di dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi, diberikan kelonggaran mengenai penggunaan celana.
"Di dalam aturan Presiden (Perpres) Nomor 71 itu kan diberikan kelonggaran, kesempatan, dan ada gambarnya kalau pakaian ini seperti ini, kalau begini seperti ini," tandasnya.
Baca Juga: Sebanyak 60 Anggota Paskibra Diduga Keracunan Nasi Goreng