Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 30 persen masyarakat Ibu Kota beralih menggunakan transportasi umum pada tahun 2022, atau sebelum masa jabatannya habis. Integrasi transportasi menjadi fokus Pemprov DKI saat ini.
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan saat ini masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi umum baru 22-23 persen, sehingga perlu ditingkatkan.
"Sesuai dengan arahannya Pak Gubernur bahwa untuk angkutan umum itu harus bisa menjadi primadona masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari hari karena kita paham saat ini paham moda share angkutan umum di Jakarta itu hanya 22 sampai dengan 23 persen," ujar Syafrin saat ditemui di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
"Ini kita targetkan di tahun 2022 itu bisa mencapai 30 persen," Syafrin menambahkan.
Baca Juga: Survei: GoJek Jadi Aplikasi Transportasi Online Paling Disukai Milenial
Syafrin menuturkan, salah satu upaya yang difokuskan Pemprov DKI saat ini adalah pembangunan integrasi baik pembangunan fisik, pembayaran, dan sebagainya melalui program Jak Lingko.
"Secara menyeluruh itu dalam program Jak Lingko kita paham sekarang Pak Gubernur mendorong semuanya terintegrasi dalam program Jak Lingko dan kami dari dinas perhubungan sebagai aparat beliau itu akan melakukan akselerasi agar Jak Lingko bisa dipercepat terhadap jumlah dan rute yang dilayani," jelasnya.
Ia kemudian optimistis target angka 30 persen tersebut akan bisa tercapai di tahun 2022.
"Iya (optimistis tercapai), kita akan lakukan integrasi," tutupnya.
Pada Juni 2018 Jakarta berhasil masuk dalam jajaran tiga kota terbaik di dunia dalam hal terobosan transportasi dalam ajang tahunan Sustainable Transport Award (STA) 2020.
Baca Juga: Beragam Moda Transportasi Disiapkan Pemerintah ke Bandara YIA
Selain Jakarta, dua kota lain, yakni Pune (India) dan Kigali (Rwanda), juga bersaing memperebutkan gelar juara.