"Saya keluar mencari botol plastik di jalanan dari pagi, kalau siang penuh dua kantong plastik saya taruh dan kumpulkan dulu di warung kemudian keliling lagi," katanya.
Seorang karyawan di Jalan Bangau Cakranegara, Azma mengaku kerap melihat Inaq Sahnun melintas di depan kantornya tiap pagi sambil membawa karung yang ukurannya lebih besar dari badannya sebagai wadah barang yang dipungutnya. Kadang, dia dipanggil oleh karyawan untuk diberikan botol bekas dan uang senilai Rp10 ribu.
"Saya tidak menyangka, dengan hasil mengumpulkan botol bekas Inaq Sahnun mampu membeli sapi untuk berkurban. Saya sangat salut dan ini patut dicontoh," katanya.
Sementara pedagang warung setempat, Rehan mengatakan, Inaq Sahnun sudah kurang lebih satu tahun tidur di warungnya. Sebelumnya, Inaq tidur di Kuburan Karang Jangkong.
Baca Juga: 90 Titik Pemantauan Hilal Idul Adha 1440 Zulhijjah se-Indonesia
"Tapi karena di sana banyak ular dan anjing, makanya kita tawarkan tidur di warung kalau malam," ujarnya.