ICW Sebut Jika Gibran dan Kaesang Berpolitik Bisa Buat Citra Jokowi Buruk

Selasa, 30 Juli 2019 | 16:19 WIB
ICW Sebut Jika Gibran dan Kaesang Berpolitik Bisa Buat Citra Jokowi Buruk
Kaesang Pangarep [Suara.com/Vessy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - LSM Anti Korupsi Indonesia Corruption Watch atau ICW menilai Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep bisa menciptakan politik dinasti Jokowi jika terjun ke dunia politik. Menurut ICW, itu berdampak negatif.

Kepala Divisi korupsi Politik ICW Donal Fariz mengatakan selama ini Jokowi dinilai positif karena keluarganya tidak ada yang berpolitik praktis. Bahkan anak-anak Jokowi adalah pengusaha.

Gibran dan Kaesang dijagokan menjadi calon wali kota Solo di Pilkada 2020 mendatang.

"Sebab kebanyakan politisi-politisi yang lain menggunakan posisi politiknya agar anak-anaknya mendapatkan jabatan yang strategis," kata Donal di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: Dituding Jual Pisgor Cuma Pura-pura, Gibran Bongkar Jejak Digital Hater

Donal melihat selama 5 tahun ini Jokowi secara konsisten melakukan upaya mencegah politik dinasti tersebut. Sehingga kalau sekarang dia memperbolehkan justru akan membuat kesan yang sama dengan politisi lainnya.

"Kalau sekarang memperbolehkan justru membuat Jokowi terkesan sama dengan politisi kebanyakan dan tidak memberikan manfaat positif bagi Jokowi," katanya.

Selama ini publik melihat Jokowi sebagai teladan yang membatasi anak-anaknya tidak terjun ke politik praktis atau bahkan membatasi anak-anaknya tidak ikut-ikutan proyek APBD maupun APBN.

"Dan ketika ikut - ikutan seolah - olah konsep positif yang dibangun itu akan hilang," katanya.

Dengan adanya partai politik yang ramai-ramai mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo ini, Donal menilai sebagai upaya parpol membangun kedekatan dengan presiden yang saat ini sedang menyusun kabinetnya.

Baca Juga: Akui Sakit Hati Jokowi Dirundung, Gibran: Tapi Lucu Banget

Tidak menutup kemungkinan dukungan yang diajukan oleh para parpol itu bagian dari membangun sisi kedekatan, menarik hati Jokowi untuk mendapatkan manfaat bagi partainya di kabinet.

"Oleh karena itu ICW mendorong supaya tidak usah, kecuali kalau Presiden Jokowi sudah mangkat setelah itu ya silahkan.Tapi kalau sedang berkuasa itu tidak positif," kata Donal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI