Kekeringan Tahun 2019 Lebih Parah dari Tahun Lalu, Puncaknya Bulan Agustus

Selasa, 30 Juli 2019 | 13:53 WIB
Kekeringan Tahun 2019 Lebih Parah dari Tahun Lalu, Puncaknya Bulan Agustus
Ilustrasi kekeringan di Kampung Cijulang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/9). [Antara/Adeng Bustomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK, Dody Usodo Hargo Suseno, mengatakan puncak musim kemarau diprediksi bakal terjadi pada bulan Agustus 2019.

Hal itu diketahui setelah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau akan terjadi hingga Oktobor 2019.

"Disampaikan dari BMKG, kekeringan dimulai dari bulan Juli sampai Oktober nanti, kemudian puncaknya akan terjadi di bulan Agustus," ujar Dody dalam jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (30/7/2019)..

Berdasarkan data dari BMKG, Dody menyebut musim kemarau di tahun ini akan jauh lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ia memperkirakan akan semakin banyak daerah yang berdampak.

Baca Juga: BPBD: 16 Desa di Banjarnegara Alami Kekeringan

"Dan kekeringan tahun ini akan melebihi kekeringan pada tahun 2018, memang itu resiko daerah tropis sepeti itu," kata dia.

Petani di Cianjur menengok lahan pertanian yang terimbas kekeringan. [Antara]
Petani di Cianjur menengok lahan pertanian yang terimbas kekeringan. [Antara]

Dody menuturkan, di pesisir selatan Pulau Jawa sudah mengalami kekeringan. Ia kemudian mengajak semua pihak, khususnya pemerintah dan pihak terkait untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.

"Jadi berdasarkan pengamatan yang dilakukan BMKG, bahwa kemarau akan terjadi di bulan Juli sampai Oktober," katanya.

"Seiring prediksi tersebut tentunya potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan maupun lahan penting diwaspadai, nah itu sudah dilakukan juga oleh rekan kita dari BNPB," Dody menambahkan.

Baca Juga: Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI