Suara.com - Ditanya Soal Kuburan Massal TransJakarta, Anies Baswedan: Dikaji Dulu.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengelak saat ditanya soal 'kuburan massal' bus TransJakarta di Kabupaten Bogor. Menurutnya kasus tersebut masih dikaji oleh pihaknya.
Bus yang terbengkalai tersebut merupakan hasil pengadaan pada masa Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2013, Joko Widodo. Anies menyebut kajian yang dilakukan sudah hampir selesai.
"Nanti dulu, itu lagi dikaji. Kajiannya udah hampir selesai, kalau selesai kita kabarin," kata Anies di GOR Rorotan, Jakarta Barat, Senin (29/7/2019).
Baca Juga: Dibandingkan dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo: Selamat ya!
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggugat perusahaan yang pengadaan bus Transjakarta tahun 2013. Gugatan itu dilatarbelakangi laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2017. DKI ingin menindaklanjuti laporan tersebut.
Inti isi laporan BPK itu, Pemprov DKI wajib meminta pengembalian uang muka atau down payment sekitar Rp 110 miliar dari pengadaan bus. Dalam hal ini yang harus menagih adalah Dinas Perhubungan. Ada 4 perusahaan yang harus ditagih.
Bus-bus hasil pengadaan tahun 2013 itu kini dibiarkan berkarat di Bogor dan Ciputat. Jumlahnya sampai 300 bus TransJakarta. Salah satu yang didatangi dan terpantau Suara.com ada di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor. Khusus bangkai TransJakarta yang di Bogor milik sebuah perusahaan yang sudah pailit.