Gelar Pelatihan Dasar CPNS, Kepala BPSDM Beberkan Tolok Ukur Kinerja PNS

Selasa, 30 Juli 2019 | 03:00 WIB
Gelar Pelatihan Dasar CPNS, Kepala BPSDM Beberkan Tolok Ukur Kinerja PNS
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, Lolly Martina Martief. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelar Pelatihan Dasar CPNS, Kepala BPSDM Beberkan Tolok Ukur Kinerja PNS.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, Lolly Martina Martief mengatakan sekarang ini tolok ukur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut berdasarkan kinerja.

Hal tersebut sejalan dengan peranan PNS untuk menentukan penyelenggaraan negara. Oleh sebab itu sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan hingga implementasi harus dilakukan.

"Jadi pejabat struktural itu akan memberikan masukan, berperan di dalam perumusan kebijakan sampai pada implementasinya dan dalam berbagai sektor pembangunan yang dilaksanakan oleh PNS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ujar Lolly Martina Martief, Senin (29/7/2019).

Baca Juga: Anak Buah Kena Suap Meikarta, Ridwan Kamil Mau Temui Sekda Jabar Besok

Lolly menjelaskan berdasarkan itu, cepat atau lambat penyelenggaraan negara tergantung dari kemampuan kompetensi PNS. Sehingga peran sosok PNS yang tidak biasa dan profesional menjadi standar kompetensi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

Lolly menambahkan setiap jabatan memiliki kompetensi masing-masing. Mulai dari pelaksana, pejabat fungsional, maupun pejabat struktural.

"Jadi ada reformasi jabatan, kalau dulu ada peran senioritas dan golongan. Kalau sekarang berdasarkan kompetensi kinerja. Jadi sekarang bahasanya meritokrasi, sistem merit, tidak boleh membedakan suku dan agama atau senioritas," urainya.

Kemudian, PNS wajib menjalani masa percobaan yang diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN RB). Melalui proses diklat terintegrasi akan membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.

Lolly menegaskan sebagai salah satu tulang punggung penyedia infrastruktur, SDM Kementerian PUPR harus unggul dan dapat diandalkan. Menurutnya unggul yang dimaksud yaitu kompeten tetapi harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan fisik.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Gunung Pakuwojo di Dieng Capai Puluhan Hektare

"Jadi kalau masuk PUPR ini memang berbeda. Tidak hanya kompeten, akhlaknya baik, tapi juga keunggulan fisik. Karena apa? Motto Kementerian PUPR bekerjanya keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat. Ditambah lagi berjiwa seni sebagai balancing," paparnya.

Sementara itu Kepala Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta, Herman Suroyo, dalam laporannya menyampaikan kurikulum pelatihan dasar bagi CPNS kali ini sebanyak 146 jam pelatihan (JP) yang akan dilangsungkan selama 46 hari. Kurikulum tersebut terdiri dari 13 hari efektif di kelas (klasikal), 30 hari masa habituasi (non klasikal), dan tiga hari Seminar II yang akan dilaksanakan di Jakarta atau Bandung.

Peserta pelatihan terdiri dari 77 CPNS Formasi Tahun 2018 yang dibagi menjadi dua kelas, dengan pengajar dari Widyaiswara BPSDM PUPR dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI