Suara.com - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dianggap tidak adil dalam memberikan suaka oleh para imigran. Karena itu, mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor UNHCR.
Menurut salah satu pencari suaka, Sodiqh (27), UNHCR tidak berlaku adil karena hanya memberikan suaka pada para imigran yang datang ke Indonesia bersama keluarganya. Sementara Sodiqh dan temannya yang datang ke Indonesia hanya sendiri tak juga mendapatkan suaka.
"UNHCR kirim yang keluarga. Kalau saya single sudah enam tahun enggak dikirim. Kirimnya yang keluarga," ujar Sodiqh di depan kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Sodiqh mengaku sudah datang ke Jakarta sejak enam tahun yang lalu. Ia sudah mendaftarkan diri ke UNHCR dan mendapat kartu pengenal dari UNHCR pada tahun 2017. Namun sampai sekarang ia belum mendapat kejelasan.
Baca Juga: Pencari Suaka Lakukan Aksi Demo di Depan Kantor UNHCR
Ia meminta kepada UNHCR tidak hanya mengurus suaka bagi imigran berkeluarga, tapi juga yang datang sendiri ke Indonesia. Ia merasa tidak adil, padahal juga memiliki keluarga di tempat lain.
"Aku cuma butuh dipindah ke tempat lain. Soalnya sudah enam tahun di sini," kata Sodiqh.
Selama tinggal di Indonesia, Sodiqh mengaku memiliki uang yang dikirim dari keluarganya. Namun, ia tidak ingin berlama-lama di Indonesia karena ia bukan warga negara Indonesia.
"Kalau saya ada (uang), tapi bingung sampai bagaimana saya di sini. Enggak ada kejelasan," pungkasnya.
Baca Juga: Pencari Suaka Demo di Depan Kantor UNHCR