Sudah Dikafani Tapi Hidup Lagi saat Mau Dikubur, Robi Cuma Pura-pura Mati

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 29 Juli 2019 | 16:47 WIB
Sudah Dikafani Tapi Hidup Lagi saat Mau Dikubur, Robi Cuma Pura-pura Mati
Warganet digegerkan oleh beredarnya video mayat Robi Anjal, lelaki berusia 60 tahun di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, yang mendadak hidup lagi seusai diturunkan dari ambulans. Ternyata dia pura-pura mati. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warganet digegerkan oleh beredarnya video mayat Robi Anjal, lelaki berusia 60 tahun di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, yang mendadak hidup lagi seusai diturunkan dari ambulans.

Penelusuran Suara.com, peristiwa itu bukan hoaks, melainkan benar-benar terjadi di Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Jumat (26/7) malam pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, kala itu mayat Robi—warga Pontianak, Kalimantan Barat—tiba dibawa ambulans ke Sampang untuk dimakamkan.

Menurut keluarga, Robi semasa hidup pernah berpesan kalau meninggal dunia, harap dimakamkan di pesantren Pondok Karongan Sampang.

Baca Juga: Kejaksaan Segel Ruang Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Sampang

Pada video viral berdurasi 4 menit 15 detik itu tampak mayat Robi diturunkan dari ambulans. Tapi mendadak, mayat yang sudah dikafani itu bangkit dan hidup kembali.

Ketika hidup kembali, mayat Robi kejang-kejang hingga terjatuh dari ranjang dorong ambulans.

Belakangan diketahui, Robi tak benar-benar mati. Itu hanya akal-akalan. Mayat Robi juga dikafani oleh istrinya sendiri.

Kekinian, Robi ditangkap dan diperiksa di Mapolres Sampang untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Sementara Kasubbag Humas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Senin (29/7/2019), Robi masih diperiksa secara intensif.

Baca Juga: Luluh Saat Dengarkan Ayat Suci Alquran, Pejabat Pemkab Sampang Jadi Mualaf

”Dalam penyelidikan kami, peristiwa mati hidup kembali ini tak benar, hanya pura-pura. Pelaku sendiri yang merencanakan,” kata Ipda Puji Eko.

Ia menuturkan, berdasarkan pengakuan sementara Robi, ia melakukan hal itu karena memunyai masalah utang piutang.

Eko menuturkan, masih mengumpulkan bukti untuk menyimpulkan apakah perbuatan Robi itu terdapat unsur pidana, terutama penipuan.

“Pastinya, warga merasa kecewa karena mereka sudah menggali lianglahad dan tahlilan. Kaget mereka,  ternyata itu hanya akal-akal pelaku,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI