Curhat Bergaji Kecil, JK: Biaya Keluarga Lebih Banyak dari Istri Saya

Senin, 29 Juli 2019 | 16:36 WIB
Curhat Bergaji Kecil, JK: Biaya Keluarga Lebih Banyak dari Istri Saya
Wapres JK saat berfoto didampingi istrinya, Mufidah Jusuf Kalla (kiri). (Foto dok. Setwapres).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menceritakan soal gaji yang diperolehnya sebagai orang nomor dua di Indonesia. JK menganggap kalau ekonomi keluarga tidak akan stabil kalau tidak ada bantuan dari sang istri, Mufidah Jusuf Kalla.

JK menerangkan bahwa banyak muslimah di Indonesia yang patut dibanggakan. Dirinya menyebut nama pahlawan perempuan Rasuna Said yang juga termasuk pengusaha. Kemudian ia menyebut sang ibu dan Mufidah yang juga menjadi pengusaha.

"Ibu saya, pada waktu ekonomi keluarga mengalami krisis karena krisis dunia, maka yang maju adalah ekonomi ibu saya dan dialah yang mendukung kami semua," terang JK saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) di The Media Hotel & Tower, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

JK mengungkapkan kalau Mufidah berperan banyak dalam kestabilan ekonomi keluarganya. Bahkan, menurutnya gaji dirinya sebagai wapres pun tidak akan cukup untuk mengamankan kestabilan ekonomi rumah tangganya.

Baca Juga: Wapres JK Sebut Pengusaha Indonesia Masih Banyak dari Non Muslim

"Saya di Jakarta ini kalau dihitung penghasilan sebagai wapres tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan istri yang juga pengusaha. Jadi biaya keluarga lebih banyak didukung penghasilan istri saya sebagai pengusaha," sambungnya.

Pada UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden, gaji Wakil Presiden ialah empat kali gaji pokok tertinggi dari pejabat negara, di luar gaji presiden dan wapres.

Sementara itu gaji tertinggi pejabat negara ialah sebesar Rp 5.040.000. Kalau dikalikan empat, maka seorang Wakil Presiden RI mendapatkan gaji sebesar Rp 20.160.000. Angka itu tentunya di luar sejumlah tunjangan dan honorarium lainnya.

Oleh karena itu, menurut JK, muslimah di Indonesia terutama ibu-ibu bisa memulai untuk menjadi pengusaha. Apalagi saat ini telah diperbantukan dengan kecanggihan teknologi.

JK menceritakan kalau ibu-ibu zaman dahulu harus menghabiskan waktu enam jam hanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi, kekinian ibu-ibu rumah tangga justru memiliki waktu luang untuk mencoba memperoleh pundi-pundi dari usahanya.

Baca Juga: Cerita Maruf Amin Terpaksa Jadi Wapres Jokowi, Seharusnya JK

"Karena waktu banyak itu, supaya tidak habis hanya untuk bergosip maka yang lebih produktif adalah menjadi pengusaha. Oleh karena itu maka pengusaha muslimah dapat mengembangkan usahanya dengan baik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI