PSI Pertanyakan Utang DKI untuk Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah

Senin, 29 Juli 2019 | 10:20 WIB
PSI Pertanyakan Utang DKI untuk Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampak 'kesal' yang menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berutang untuk menjalankan programnya. Salah satunya adalah pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

Politisi PSI, Guntur Romli menyebut Anies kerjanya tidak becus. Padahal menurut Guntur Romli, selama ini Anies sudah memiliki anggaran yang mencapai miliaran rupiah.

"Kerja gak becus, tapi dana operasional miliaran tiap bulan," ujar Guntur Romli melalui akun twitternya, @GunRomli Senin (29/7/2019).

Guntur Romli menyebut Anies justru malah menumpuk utang seperti proyek IFT tersebut. Ia menganggap nantinya bukan Anies yang akan membayar utangnya.

Baca Juga: Kritik Tapi Kok Terapkan Aturan Ahok? Ini Jawaban Bijak Anies

"Eh malah numpuk utang di @aniesbaswedan warga DKI yg suruh bayar," pungkasnya.

Gubernu Anies Baswedan telah resmi membangun proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Terkait pembangunan fasilitas pengolahan sampah dalam kota itu, Anies mengutang kepada World Bank (bank dunia).

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, utang itu untuk membayar proyek yang nilai anggarannya mencapai 250 juta USD atau Rp 3,6 triliun.

Menurutnya, tempat pengolahan sampah warga Jakarta itu tak memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Pembiayaannya kita menerima pinjaman dari World Bank, yang kita tanda tanganin skemanya tuh di Bali kemarin pada World Bank Conference, sangat sedikit yang berasal APBD," kata Dwi saat ditemui di ITF, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (20/12/2018).

Baca Juga: Video Pria Ancam Bunuh Anies Mulai Diselidiki Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI