Suara.com - Seorang gadis 19 tahun dari Chongqing, China, menghadapi risiko gara-gara nekat melakukan squat sekitar seribu kali tanpa henti.
Diberitakan China Press, pada Rabu (10/7/2019), saat berkomunikasi dengan temannya melalui video call, Tang memberikan tantangan untuk melakukan squat sebanyak mungkin.
Ia bermain-main dengan temannya untuk membandingkan siapa yang memiliki stamina lebih bagus.
Keduanya pun mulai melakukan squat secara bersamaan dan tak ada yang mau menyerah, hingga squat yang mereka lakukan telah terhitung sampai 1.000 kali. Kaki Tang lantas terasa agak sakit setelahnya.
Baca Juga: Persela vs Persija: Cedera Otot, Bruno Matos Diragukan Tampil
Namun, ia menganggap wajar kondisi tersebut dan pergi bekerja seperti biasa keesokan harinya.
Masalah mulai terasa ketika Tang bangun tidur tiga hari setelah squat 1.000 kali. Tak sekadar kakinya yang terasa sangat sakit tak tertahankan, Tang bahkan tak bisa membungkuk.
Dia makin khawatir ketika melihat warna urinenya mirip teh. Ia teringat akan pelajaran dari pelatihan militer bahwa air seni berwarna teh menunjukkan masalah dengan tubuh. Tang lantas minta diantar pacarnya ke rumah sakit.
Tenryata, berdasarkan didiagnosis dokter, Tang mengalami rhabdomyolysis, suatu kondisi yang disebabkan oleh kematian serat otot karena cedera otot, lalu isi dari serat otot yang mati masuk ke aliran darah. Menurut WebMD, kondisi ini akan menyebabkan gagal ginjal dan berisiko kematian.
Beruntung, nyawa Tang selamat setelah ia dirawat di Unit Perawatan Intensif elektronik (eICU).
Baca Juga: Cedera Otot, Mueller Bakal Absen Perkuat Bayern
Wakil Direktur Departemen Endokrinologi dan Nefrologi rumah sakit setempat mengaku lega Tang masih muda, sehingga ia memiliki kesempatan lebih besar untuk pulih.