Suara.com - Khawatir Kondisi Syafi'i Maarif, Jokowi Kirim Tim Dokter Kepresidenan
Presiden Jokowi mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk mengawasi kondisi kesehatan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafi'i Maarif, yang dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta karena penyakit batu ginjal.
Dokter kepresidenan ini akan mendukung tim dokter di RS tempat Buya dirawat. Presiden percaya RS di Yogyakarta sudah bisa menangani sakit Buya.
"Pak Presiden khawatir mendengar Buya sakit, langsung kemarin (Jumat 26/7) pagi memanggil saya dan Pak Teten. Harus segera ke sana, kirim tim dokter kepresidenan. Kami Bawa Dokter Bebet," papar Menteri Sekretaris Negara Pratikno seusai menjenguk Buya, Sabtu (27/7/2019).
Baca Juga: Jatuh Sakit, Buya Syafii Maarif Dirawat di RS PKU Muhammadiyah
Menurut Guru Besar Fisipol UGM tersebut, kekhawatiran presiden terhadap kesehatan Buya sangat beralasan.
Buya Syafii merupakan salah seorang guru bangsa yang selalu memberikan teladan dan pencerahan bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Karenanya, setelah tahu kondisi Buya Syafii membaik pascaoperasi, Pratikno akan melaporkannya ke Presiden Jokowi.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan Presiden Jokowi bisa menjenguk Buya di Yogyakarta. Sebab, Presiden Jokowi sudah dijadwalkan harus pergi ke Medan, Sumatra Utara.
"Saya akan menelepon beliau (presiden) agar senang mendengar perkembangan kesehatan Buya Syafii. Doa kita semua, Buya bisa segera sehat," imbuhnya.
Baca Juga: 'Rajawali Tanpa Sarang', Sosok Buya Syafii Maarif di Mata Muhammadiyah
Buya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta sejak Selasa (24/7/2019). Buya harus operasi batu ginjal di sebelah kanan.