Pengadilan juga memerintahkan agar seekor beruang Himalaya segera dirawat. Menurut para petugas kebun binatang, beruang tersebut terluka dalam perkelahian dengan beruang lain. Sementara Awan mengatakan beruang itu juga sudah lama punya penyakit kulit.
"Semua hewan menderita," kata Sana Jamal, wanita juru bicara untuk kelompok beranggotakan 40 warga, yang bekerja untuk meningkatkan fasilitas kebun binatang.
"Setiap kali kami datang, tak ada makanan dan air di sebagian besar kandang. Itulah alasan utama kami menginginkan kementerian tersebut secara resmi mengambilalih," imbuh dia.
Sementara itu, beberapa burung dan hewan lain mati karena kekurangan makanan dan obat, menurut laporan sejumlah surat kabar tahun ini.
Baca Juga: Pakistan Akhirnya Buka Kembali Wilayah Udara untuk Penerbangan Sipil
Ketika ditanya mengenai kondisi tersebut, seorang anggota staf kebun binatang itu mengatakan kepada Reuters, "Semuanya baik-baik saja."
Tak jauh dari situ, beberapa burung gagak mematuki tulang-tulang yang berserakan di kandang serigala.
Sumber: Reuter/Antara