AHY Diserang, Politisi Demokrat: Sudahlah Ted, Ilmumu Cekak Soal Demokrasi

Jum'at, 26 Juli 2019 | 11:29 WIB
AHY Diserang, Politisi Demokrat: Sudahlah Ted, Ilmumu Cekak Soal Demokrasi
Juru Bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Teddy benuturkan, meski presiden dipilih oleh rakyat namun sebagai kepala pemerintahan dan pemegang kekuasaan presiden juga memiliki hak prerogatif. Hak tersebut pula yang dapat digunakan oleh presiden sekalipun keinginannya itu bertentangan dengan rakyat sebagai elemen yang memilihnya.

Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019). (Suara.com/Ummy Saleh)
Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019). (Suara.com/Ummy Saleh)

"Kedua, ngerti hak Prerogatif enggak? baca UUD 45, ada hak presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, presiden bisa membuat keputusan yang bertentangan dgn keinginan rakyat. Presiden diberi kekuasaan untuk mengatur negara sesuai dengan keinginannya, bukan keinginan rakyat," kata Teddy.

Dalam balasan ketiga untuk cuitan Ferdinand tersebut, Teddy juga menyinggung keberadaan Agus Harimurti Yudhonoyo (AHY) yang dikabarkan ingin mewakili Parta Demokrat untuk duduk di kabinet menjadi salah satu menteri Jokowi.

"Ketiga, andai kata AHY di inginkan 15 persen rakyat @PDemokrat untuk menjadi menteri, presiden bisa memilih sopirnya AHY karena dianggap lebih hebat dari AHY untuk menjadi menteri. Sebagai penguasa tertinggi, presiden bisa membuat keputusan yang bertentangan dengan keinginan rakyat Demokrat," ujar Teddy.

Baca Juga: Bertemu Megawati di Teuku Umar, Demokrat Sebut Prabowo Belajar dari AHY

Sebelumnya Teddy juga memberi tanggapamnya terkait kabar AHY yang akan diusung Partai Demokrat menjadi seorang menteri.

Cuitan Teddy ini pula yang memancing Ferdinand mengunggah cuitan seperti sebelumnya yang kemudian ditanggapi balik oleh Teddy.

"Anak ini sepertinya masih sangat hijau tapi dikarbit. Dia pikir Menteri itu dipilih oleh rakyat kayak kepala daerah, legislatif atau presiden. Yang membutuhkan menteri itu presiden, makanya dipilih oleh presiden dan bertanggungjawab pada presiden, bukan pada rakyat. @AgusYudhoyono," tulis Teddy.

Merasa cukup untuk menanggapi cuitan Ferdinand ihwal presiden adalah wakil rakyat, Teddy kemudian berkelakar agar ia mendapat bayaran dari semua tanggapannya yang ia akui merupakan kuliah gratis untuk Partai Demokrat.

"Keempat, cukup ya.. sebagai konsultan, gue dibayar cukup layak untuk ini, mosok gratisan terus. Udah cukup gue kasih kuliah gratis ke @PDemokrat. Dari para senior sampe junior sudah saya kasih, mosok gratisan terus? Bayarlah.. Hehehe..," tandas Teddy.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Menteri Jokowi, AHY: Jika Negara Membutuhkan Saya Siap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI