Suara.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menyoroti peran Kepala Badan Intelejen Nasional Budi Gunawan atau BG dalam pertemuan tiga tokoh politik yakni Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri.
Haris mempertanyakan keterlibatan BG di pertemuan Prabowo dengan dua lawan politiknya, Jokowi dan Megawati pada Sabtu (23/6/2019) dan Rabu (24/7/2019).
"Biasanya kepala intelijen lebih banyak berperan di belakang layar, jarang tampil secara publik. Namun dalam silaturrahmi Jokowi-Prabowo dua minggu lalu dan Megawati-Prabowo hari ini, Budi Gunawan tampil secara publik dampingi para bintang utama," kata Syamsuddin Haris melalui akun Twitternya @sy_haris, Jumat (26/7/2019).
Dia bahkan menyebut hal ini bisa jadi salah satu tradisi baru di Badan Intelejen Negara atau BIN.
Baca Juga: Status Budi Gunawan di Pertemuan Prabowo, Jokowi dan Megawati Dipertanyakan
"Tradisi baru di lingkungan intelijen?" cuitnya.
Diketahui pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi pada Sabtu (23/6/2019) di MRT dan FX Senayan serta pertemuan dengan Megawati di Teuku Umar, Rabu (24/7/2019) diinisiatori oleh Budi Gunawan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Pouyono sampai memuji dan menyarankan BG menjadi politisi.