"Ketiga, andai kata AHY di inginkan 15 persen rakyat @PDemokrat untuk menjadi menteri, presiden bisa memilih sopirnya AHY karena dianggap lebih hebat dari AHY untuk menjadi menteri. Sebagai penguasa tertinggi, presiden bisa membuat keputusan yang bertentangan dengan keinginan rakyat Demokrat," ujar Teddy.
Sebelumnya Teddy juga memberi tanggapamnya terkait kabar AHY yang akan diusung Partai Demokrat menjadi seorang menteri.
Cuitan Teddy ini pula yang memancing Ferdinand mengunggah cuitan seperti sebelumnya yang kemudian ditanggapi balik oleh Teddy.
"Anak ini sepertinya masih sangat hijau tapi dikarbit. Dia pikir Menteri itu dipilih oleh rakyat kayak kepala daerah, legislatif atau presiden. Yang membutuhkan menteri itu presiden, makanya dipilih oleh presiden dan bertanggungjawab pada presiden, bukan pada rakyat. @AgusYudhoyono," tulis Teddy.
Baca Juga: Balas Tuduhan Demokrat, Gerindra: Ada yang Panik, Takut AHY Gagal Menteri
Merasa cukup untuk menanggapi cuitan Ferdinand ihwal presiden adalah wakil rakyat, Teddy kemudian berkelakar agar ia mendapat bayaran dari semua tanggapannya yang ia akui merupakan kuliah gratis untuk Partai Demokrat.
"Keempat, cukup ya.. sebagai konsultan, gue dibayar cukup layak untuk ini, mosok gratisan terus. Udah cukup gue kasih kuliah gratis ke @PDemokrat. Dari para senior sampe junior sudah saya kasih, mosok gratisan terus? Bayarlah.. Hehehe..," tandas Teddy.