Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi. Beji Caid Essebsi meninggal, Kamis (25/7/2019) waktu setempat.
Jokowi mengatakan Essebsi akan dikenang karena perannya dalam memajukan demokrasi dan reformasi.' Presiden Essebsi wafat dalam usia 92 tahun.
Tokoh Tunisia tersebut berperan penting dalam transisi negaranya menjadi negara demokrasi setelah reformasi di 2011.
"Atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi," kata Presiden Jokowi melalui akun Twitternya @Jokowi yang terverifikasi sebagaimana dipantau Antara dari Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Baca Juga: Hari Ini TKN Jokowi Bubar! Diganti Koalisi Plus-plus
Pada akhir Juni 2019, seperti dilaporkan Reuters, Essebsi masuk rumah sakit dan dirawat selama sepekan karena penurunan kesehatan yang signifikan.
"Pada Kamis pagi, Presiden Republik Beji Caid Essebsi meninggal dunia di rumah sakit militer di Tunis. Upacara pemakaman akan diinformasikan nanti," menurut pernyataan Kepresidenan.
Sesuai konstitusi, ketua parlemen akan menggantikan posisi presiden untuk sementara waktu.
Essebsi menjadi tokoh terkemuka di Tunisia sejak pemimpin otoriter Zine El-Abidine Ben Ali digulingkan pada 2011, yang disusul oleh pemberontakan terhadap dia di seluruh Timur Tengah, termasuk di Libya dan Mesir.
Baca Juga: 5 Tokoh Ini Masuk Radar Calon Menteri Jokowi, Ada yang Tak Terkenal