Beda dengan Moeldoko, Ma'ruf Amin Klaim TKN Belum Bisa Dibubarkan

Kamis, 25 Juli 2019 | 18:43 WIB
Beda dengan Moeldoko, Ma'ruf Amin Klaim TKN Belum Bisa Dibubarkan
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin melakukan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/7). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih Ma'ruf Amin mengklaim bahwa Tim Kemenangan Nasional (TKN) belum akan dibubarkan karena tim hukum Jokowi-Ma'ruf masih mengurus soal hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan sengketa Pemilu 2019 yang diajukan eks pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Menurutnya, dengan alasan itu, TKN yang berasal dari partai-partai koalisi itu tak seluruhnya akan dibubarkan, Jumat (26/7/2019) besok.

"Ya, tugasnya. Kecuali tim hukum mungkin ya yang belum, masih ada sisa-sisa. Jadi TKN secara keseluruhan belum dibubarkan, tapi secara tugas umumnya kan sudah selesai," kata Ma'ruf Amin saat berada di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019).

Meski sudah dinyatakan menang di MK, Maruf Amin mengatakan, pembubaran tim hukum TKN Jokowi-Ma'ruf juga belum dibicarakan. Ma'ruf juga belum bisa menjelaskan apakah TKN akan berubah nama sesuai Pilpres 2019 berakhir.

Baca Juga: Anaknya Maju Pilwakot Tangsel, Maruf Amin: Terserah Warga Sana

"Belum, belum dibicarakan itu. Kan masih ada tugas ya," ucap Maruf Amin.

Pernyataan Ma'ruf ini sangat berbeda dengan apa yang sudah disampaikan, Wakil Ketua TKN, Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan petinggi parpol koalisi Jokowi _ Maruf akan berkumpul, besok dengan agendan pembubaran TKN Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Kami kan mengakhiri TKN tanggal 26 nanti, kami akan buat acara pembubaran TKN. Mungkin sekjen-sekjen sekarang akan membicarakan itu apa kira-kira yang akan digelar nanti," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kepala Staf Kepresidenan itu menyebut pada pertemuan dengan anggota koalisi Jokowi-Ma'ruf, tidak menutup kemungkinan membahas perihal peluang bergabungnya partai lain di koalisi Jokowi-Ma'ruf. Moeldoko mengatakan politik bersifat dinamis.

"Ya bisa saja berkembang ke arah sana, karena poltik ini dinamis sehingga bisa," ucap Moeldoko.

Baca Juga: Maruf Amin dan Jusuf Kalla Akan Pidato di Harlah PKB ke-21

Mantan Panglima TNI itu menuturkan, koalisi plus-plus bisa saja terjadi. Namun Moeldoko hingga saat ini mengaku belum mengetahui berapa partai yang akan bergabung dengan anggota koalisi Jokowi-Ma'ruf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI