Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyebut kursi Ketua MPR periode 2019 - 2024 akan jatuh ke parpol Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi - Maruf di Pilpres 2019. Salah satu yang mengincar posisi tersebut adalah Partai Golkar.
Airlangga menuturkan, pihaknya hingga saat ini belum menerima surat proposal dari Partai Gerindra soal kursi ketua MPR. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa kursi ketua MPR sudah disepakati berasal dari partai koalisi Jokowi - Maruf Amin, bukan partai pendatang baru.
"Belum ada, kan kita koalisi masih 60 persen dan sudah disepakati bahwa pimpinan MPR dari koalisi," kata Airlangga di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
Setiap pemilihan Ketua MPR, kata Airlangga, pasti selalu ada sedikitnya dua paket yang diajukan.
Baca Juga: TKN Jokowi Akan Dibubarkan Besok, Moeldoko Sebut Koalisi Plus Akan Dibahas
Sebagai informasi, pemilihan pimpinan MPR mesti diajukan dengan satu paket yang terdiri dari satu kursi untuk ketua MPR dan empat kursi untuk wakil MPR.
Airlangga menyadari setiap pemilihan pimpinan MPR itu pasti lebih dari satu paket yang diajukan. Namun Airlangga menekankan kalau pihaknya tetap menginginkan satu paket saja.
"Paket kalau pemilihan pasti lebih dari satu paket tapi koalisi pendukung pemerintah pasti pegang satu paket," tandasnya.