Berbeda dengan proses pembuatan tato modern, tato wajah suku Atayal dibuat dengan cara tradisional dan tanpa perawatan medis.
Bahkan, beberapa generasi tua suku Atayal mendeskripsikan pengalaman menato wajah tersebut sebagai sesuatu yang "lebih parah dari kematian".
Proses menato sendiri dapat berlangsung selama 10 jam lamanya, terlebih bagi kaum perempuan yang memiliki detail tato rumit.
Meski begitu, semakin rumit tato seseorang, maka semakin banyak tanggung jawab mereka dan semakin tinggi pula kedudukannya di dalam hierarki sosial.
Baca Juga: Baru 13 Tahun, Remaja Ini Sudah Jadi Seniman Tato Profesional
Tradisi tato wajah ini sendiri awalnya bermula ketika banyak gadis-gadis suku Atayal mendadak meninggal.
Namun, salah seorang gadis saat itu bermimpi jika dirinya bertemu dewa yang menjelaskan bahwa kematian mendadak bisa dicegah dengan cara menato wajah.
Sejak saat itulah, suku Atayal pun menato wajah mereka dan kematian misterius yang terjadi dikisahkan ikut berhenti.
Sayangnya, tradisi menato wajah ini tak lagi berlaku bagi generasi muda suku Atayal karena mereka memilih untuk menjalani gaya hidup modern.
Di sisi lain, generasi tua suku Atayal masih berusaha untuk mencoba menghidupkan tradisi tato wajah ini kembali.
Baca Juga: Tubuh Penuh Tato, Pria Ini Curhat Susahnya Bertemu Cinta Sejati