Suara.com - Empat kuburan massal dengan puluhan kerangka, diyakini sebagai warga Kurdi yang dibunuh oleh pasukan mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, ditemukan di gurun Provinsi al-Muthanna di Irak selatan.
Penggalian awal kuburan massal sekitar 80 kilometer barat daya kota al-Samawah itu, mendapati 70 kerangka, kata Jabar Omar, kepala Kantor Martir dan Urusan Anfal Wilayah Kurdistan di Garmyan, yang juga mengawasi proses penggalian.
Orang-orang, yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak, diyakini telah dibunuh antara 1987-1988, selama "kampanye Anfal" mantan rezim Irak melawan Kurdi.
"Para korban dikubur di atas satu sama lain dan mereka sebagian besar perempuan dan anak-anak," kata Omar.
Baca Juga: Militer Turki Gempur Militan Kurdi di Irak
"Memisahkan tubuh itu sulit karena banyak dari mereka adalah bayi, berusia antara 1 dan 2 tahun, terkubur di antara lengan ibu mereka.”
Kampanye Anfal yang dilancarkan terhadap warga Kurdi pada akhir 1980-an oleh pasukan Hussein, dipimpin oleh sepupunya Ali Hassan al-Majid.
Serangan itu menyebabkan 180.000 orang Kurdi tewas atau hilang, dan sekitar 4.500 desa dihancurkan.
Para pejabat Kurdi mengatakan, keberadaan ribuan orang yang hilang dalam kampanye masih tidak jelas, keluarga mereka masih berusaha mencari tahu apakah mereka masih hidup atau dimakamkan di gurun selatan Irak.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Pengungsi Kurdi Menangkan Nobel Matematika