Suara.com - Publik digegerkan oleh unggahan seorang warganet yang menginformasikan, adanya buku pelajaran Fikih untuk jenjang Madarasah Aliyah yang memuat tema khilafah.
Bahkan, unggahan di Twitter tersebut langsung ditanggapi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kamis (25/7/2019).
Awalnya, warganet dengan akun @MurtadhaOne mengunggah foto isi buku pelajaran Fikih untuk kelas XII tersebut. Tampak di dalamnya, bab khusus yang membahas materi Khilafah atau sistem politik berdasarkan syariat Islam.
Merasa janggal @MutadhaOne kemudian membagikan isi foto tersebut, lalu menyenggol akun @Kemenag_RI, menteri agama @lukmansaifuddin dan @jokowi.
Baca Juga: Ganjar Minta PNS Jawa Tengah Mundur Jika Jadi Simpatisan Khilafah
"Min @Kemenag_RI @lukmansaifuddi kenapa ada buku Fikih untuk madrasah Aliyah yang mengajarkan khilafah itu wajib kifayah dan bertuliskan dari Kementerian Agama? cc: @jokowi," tulisnya.
Tak lama, kicauan tersebut ditanggapi oleh Lukman Hakim Saifuddin lewat akun @lukmansaifuddin.
Menurut Menteri Agama, buku tersebut diterbitkan pada 2016 dan telah direvisi setahun setelahnya.
"Buku tersebut terbitan tahun 2016. Namun telah ditinjau ulang dan dikoreksi pada 2017 oleh Tim Revisi Kurikulum Kemenag," tulis @lukmansaifuddin.
Cuitan tersebut langsung mendapat perhatian dari warganet. Mereka mempertanyakan hasil revisi buku itu yang belum dijelaskan secara lengkap.
Baca Juga: Bendera Khilafah Berkibar di Madrasah, Eks Jubir HTI: Tak Ada Larangan
"Hasil koreksi pada 2017 apakah sudah menghapus pembahasan khilafah pak @lukmansaifuddin?," tanya @EL_Atheos.