Suara.com - Aksi penyerangan sekelompok massa bermasker terhadap para penumpang di Stasiun Yuen Long, Hong Kong menjadi sorotan mata dunia.
Muncul tagar #PrayForHongKong di media sosial sebagai bentuk kepedulian dunia terhadap insiden yang terjadi di Hong Kong.
Dalam beberapa video yang beredar, tampak sejumlah massa mengenakan kaus berwarna putih dan masker melakukan penyerangan terhadap para penumpang.
Massa bermasker tersebut menggunakan tongkat rotan atau benda lainnya untuk memukuli para penumpang pada Minggu (21/7/2019) malam.
Baca Juga: Sempat Viral, 2 Pemotor yang Lindas Kuburan Ditangkap!
Belum diketahui siapa massa bermasker yang melakukan penyerangan tersebut. Dalam insiden itu puluhan orang mengalami luka-luka.
Aksi penyerangan tersebut merupakan buntut dari unjuk rasa menuntut demokrasi di Hong Kong.
Unjuk rasa pada Minggu siang itu dihadiri oleh ratusan ribu warga terpaksa dibubarkan oleh pihak kepolisian dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Kamis (25/7/2019), tagar #PrayForHongKong menduduki posisi ke-4 sebagai topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial Twitter. Ada lebih dari 100 cuitan membanjiri Twitter mengguakan tagar ini.
Banyak warganet Indonesia yang ikut mengecam aksi kekerasan terhadap warga di Hong Kong. Terlebih, tak sedikit warga Indonesia yang berada di Hong Kong.
Baca Juga: Cerita Guru Ngaji di Bandung, Ubah Sampah Menjadi Berkah
Berbagai kalimat doa dan dukungan diberikan untuk warga yang berada di Hong Kong.