Suara.com - Inggris telah mengirim seorang mediator ke Iran setelah sebuah kapal tanker minyak Inggris dicegat Iran di Teluk Persia pekan lalu.
Menurut Kepala Staf Kantor Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mohammadi Golpayegani, mediator itu dikirim untuk merundingkan pencegatan kapal Stena Impero yang dituduh melanggar aturan laut.
Pada Senin, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menuding Iran melakukan pembajakan karena menahan kapal Inggris sekaligus mendesaknya untuk segera membebaskan kapal dan awaknya.
Hunt menyebutkan kapal tanker itu dikelilingi oleh empat kapal dan sebuah helikopter, kemudian digiring ke perairan Iran.
Baca Juga: Kim Jong Un 'Pamer' Kekuatan Kapal Selam Baru Korea Utara
Dia juga menekankan bahwa meskipun kapal tersebut milik Inggris, tak satu pun dari 23 awak kapal yang berkebangsaan Inggris.
Kapal kedua, Mesdar, yang berbendera Liberia tetapi dikelola oleh sebuah perusahaan Inggris, dikelilingi oleh 10 speed boats dan dikawal ke perairan Iran, tetapi Hunt tak tahu-menahu soal lokasi kapal itu.
Pekan lalu, sebuah kapal perang Inggris juga menghalangi tiga kapal angkatan laut Iran.
Pemerintah Inggris menuding Iran melanggar hukum internasional karena kapal tanker itu tidak berada di perairan Iran.
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Baca Juga: Kapal Tanker Disita, Inggris Tuding Iran Melanggar Hukum Internasional