Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 seperti yang disampaikan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Salah satu penolakan itu dikatakan oleh Ketua DPP PSI Tsamara Amany.
Menanggapi penolakan dari Tsamara Amany, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara. Melalui akun Twitter @FerdinandHaean2 ia menanyakan apakah Tsamara paham dengan apa yang tengah dilakukan Surya Paloh sampai ia menyatakan penolakannya terhadap Anies sebagai capres di pemilu 2024 nanti.
Setelahnya, Ferdinand memberi tahu Tsamara jika apa yang dilakukan Surya Paloh mendukung Anies merupakan peranan politik yang tengah dimainkan Ketum Nasdem tersebut.
"Aduhhh dekkk..!! Masa yang begini gak paham? Politik itu jangan baca apa yang tersurat dek. Pak Surya Paloh sedang main memainkan peran dalam percaturan power politik elite. Sudah paham atau perlu lebih rinci?" cuit Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Baca Juga: Nasdem Niat Calonkan Anies Jadi Presiden, Ini Komentar Lucu Ruhut Sitompul
Partai NasDem menyatakan siap mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. PSI mengaku tidak akan berkoalisi dengan NasDem andai itu terjadi.
Sebelumnya, Tsamara menyatakan, PSI berbeda sikap dengan Nasdem yang menyatakan dukungannya untuk Anies. Ia menyebut jika partainya tidak bisa berkoalisi dengan pihak yang menggunakan politisasi agama.
"Kami di PSI berbeda dengan NasDem. Maaf, meski kami sama-sama mendukung pak Jokowi, kami tidak akan pernah bisa berkoalisi dengan mereka yang menggunakan politisasi agama untuk meraih kekuasaan," ujar Tsamara kepada wartawan, Rabu (24/7/2019).
Penolakan yang sama juga dikatakan oleh Sekertaris Jenderal PSI, Raja Juli Anthoni dalam akun Twitternya, @AntoniRaja, Rabu (24/7/2019) sore. Raja Juli memposting sebuah berita yang isinya Nasdem mendukung Anies sebagai calon presiden 2024.
Baru Nasdem yang terang-terangan menyatakan niat mendukung Anies. Raja Juli pun minta maaf.
Baca Juga: Surya Paloh Capreskan Anies di 2024, Nasdem DKI Janji Tetap Kritis
"Maaf. PSI beda dengan Nasdem. Kami tidak akan mencalonkan orang yang memenangkan kekuasaan dengan politisasi agama. Big No!" ucap Raja Juli.