Suara.com - Satu granat tangan jenis nanas yang berada di bawah pohon langsa ditemukan warga saat menggali liang kubur di Kawasan Desa Suli, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Rabu (24/7/2019).
Penemuan granat tersebut kemudian dilaporkan kepada Tim Gegana Brimob Polda Maluku untuk diamankan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Sutrisno Hady Santoso mengemukakan penggalian tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
"Penggalian kubur oleh keluarga Umar ini sudah dilakukan sejak tanggal 14 Juli 2019 dan mereka meletakannya di bawah pohon langsa, dan hari ini ada anggota TNI-AD di Rindam Suli yang melaporkan ke polisi," katanya seperti dilansir Antara di Ambon pada Rabu (24/7/2019).
Baca Juga: Ditemukan Warga, Tim Gegana Musnahkan 3 Granat Peninggalan Perang Dunia II
Anggota Rindam XVI/Pattimura Praka Yusuf saat itu sedang berada di bengkel yang berada di kawasan Dusun Amaletui sekitar Jembatan Dua Desa Suli. Saat itu, ia diberi informasi ada granat yang ditemukan warga saat menggali kubur.
Selanjutnya, saksi pergi melihat benda tersebut. Saat berada di lokasi, Praka Yusuf memastikan kebenaran benda tersebut yang merupakan granat jenis nanas yang kondisinya sudah lama, namun masih lengkap dengan cincin pemicunya.
"Praka Yusuf kemudian melaporkan melalui via telepon kepada salah anggota Polres Pulau Ambon bernaa Brigpol Fadul Tawainela," jelas Kapolres.
Menurut keterangan saksi Baim (38), granat tersebut ditemukan pada saat menggali kubur yang dilakukan pada Senin, (14/7/2019) untuk memakamkan orang tua dari Nyonya Mala yang juga pemilik lahan tersebut.
Granat tersebut ditemukan kurang lebih di kedalaman satu meter. Lalu warga mengamankan dan menaruhnya di bawah pohon langsa.
Baca Juga: Geger Granat Misterius Ditemukan di Samping Rumah Warga saat Cari Kayu
Berdasarkan laporan para saksi, personel Polsek Salahutu dipimpin Kanit IK Bripka Hamsi Tomasio bersama empat rekannya menuju TKP untuk memastikan kebenaran adanya temuan granat tersebut sekaligus mengumpulkan bahan keterangan.
Selanjutnya Tim Gegana Brimob Polda Maluku dipimpin Bripka Fredy Watimena bersama lima personel Gegana tiba di lokasi untuk mengevakuasi granat tersebut dan membawanya ke Mako Brimob.