Senang Dengar Pensiun dari Politik, Habib Novel: Nama Ahok Sensitif

Rabu, 24 Juli 2019 | 17:55 WIB
Senang Dengar Pensiun dari Politik, Habib Novel: Nama Ahok Sensitif
Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bamukmin mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak terjun lagi ke dunia politik. Menurutnya nama Ahok masih sangat sensitif didengar oleh masyarakat Indonesia.

Novel yang pernah melaporkan Ahok ke Bareskrim Mabes Polri pada Oktober 2016 itu sepakat kalau Ahok tidak perlu berpolitik praktis.

Menurutnya, efek daripada Ahok yakni soal penistaan agama masih terasa bahkan hingga saat ini meskipun tidak ikut serta dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Saya sangat mendukung Ahok untuk tidak berpolitik praktis lagi mengingat sangat sensitif nama Ahok dalam hingar bingar perpolitikan di Indonesia," kata Novel kepada Suara.com, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Habib Novel Dukung Ahok Tak Terjun ke Politik Praktis Lagi

Efek yang dimaksud Novel ialah terjadinya pemisahan antara masyarakat, di mana ada pendukung penista agama yang ia sebut kubu 01 atau kubu pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan kubu pelawan penista agama yakni kubu pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Kubu 02 pelawan penista agama yang banyak menjadi korban kriminalisasi dan ini trus akan terpolarisasi sampai 2024," ujarnya.

Novel mengungkapkan bahwa polarisasi penggunaan politik identitas itu dapat dihentikan apabila partai-partai pendukung Jokowi - Maruf Amin menghentikan kriminalisasi ulama dan menegakkan keadilan sesuai dengan syariat Islam serta konstitusi. Dengan begitu adanya, maka pandangan negatif terhadap Ahok akan hilang.

"Maka stigma negatif itu baru akan hilang dan 2024 semua bisa bertarung tanpa politik identitas dan saya pribadi baru akan netral," tandasnya.

Untuk diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tidak akan kembali ke dunia politik yang telah membesarkan namanya, meski telah bebas dari jerat hukum kasus penodaan agama.

Baca Juga: Ahok Ogah Lagi Berpolitik, Gerindra Ingatkan Ini

Ahok mengatakan sejak bebas pada 24 Januari 2019 lalu, dia tidak memiliki harapan untuk kembali ke politik. Ia menyebut status mantan narapidana penodaan agama mematikan karier politiknya.

"Sudah selesai karier politik saya sebetulnya. Orang mayoritas beragama sudah mencap saya menista," ujar Ahok saat ditemui di di Roosseno Plaza, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI