Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan baik dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. OSO mengatakan pertemuan Megawati - Prabowo hari ini dapat menambah dekat hubungan keduanya pasca Pemilu 2019.
OSO menuturkan, hubungan baik antara Megawati dengan Prabowo tidak harus dikaitkan dengan partai politik yang juga harus sejalan. Hal itu diungkapkan OSO menanggapi apakah pertemuan Prabowo-Megawati merupakan sinyal masuknya Gerindra ke koalisi Jokowi atau tidak.
"Itu bisa saja terjadi (Gerindra masuk koalisi), tapi bisa juga belum tentu terjadi. Karena hubungan baik tidak harus bersama-sama," ujar OSO di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
"Hubungan baik bisa juga menjadi oposisi untuk meng-counter dan mempersatukan pandangan yang berbeda," Oso menambahkan.
Baca Juga: Bantah Bahas Jatah Menteri, Alasan Oso Temui Ma'ruf Amin Curhat soal Cucu
Diketahui, keduanya pernah berpasangan dalam Pilpres 2009. Saat itu Prabowo menjadi cawapres dari Megawati yang saat itu mencalonkan diri menjadi calon presiden.
Lebih lanjut, OSO menyebut Hanura hingga sat ini belum membicarakan jika nantinya bakal ada penambahan partai yang masuk ke koalisi Jokowi. Kendati begitu, OSO menilai siapapun yang nantinya merapat ke koalisi itu merupakan hal yang bagus.
"Siapapun yang mendukung pemerintah Pak Jokowi itu saya anggap baik," ucap OSO.
Sebelumnya OSO menyambut baik pertemuan antara Ketua Umum Gerindea Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada hari ini.
"Setahu saya ya karena mereka berdua pernah bersama bergandengan tangan jadi selama ini kita mungkin underestimate antara Pak Prabowo dengan Ibu Mega, tapi kalau saya sih tidak. Tidak ada sesuatu yang meragukan hubungan mereka yang baik itu," kata OSO.
Baca Juga: Bukber Bareng Maruf Amin, OSO: Selamat Pak Kiai Sebagai Wapres Terpilih