Cerita di Balik Kelompok SMB Jambi, Aniaya TNI hingga Penemuan Sabu

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2019 | 11:57 WIB
Cerita di Balik Kelompok SMB Jambi, Aniaya TNI hingga Penemuan Sabu
Sebanyak 18 Anggota SMB ditangkap Polda Jambi dengan bantuan TNI di kawasan hutan yang berada di kawasan Batanghari pada Sabtu (20/7/2019). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi Jambi memaparkan perkembangan terbaru terkait penangkapan puluhan anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB), yang beberapa waktu lalu melakukan penganiyaan terhadap anggota TNI dan polisi di Jambi.

Aksi kekerasan itu terjadi saat anggota TNI dan polisi yang tergabungd dalam tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi melakukan upaya pemadaman di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

Ketua kelompok SMB belakangan diketahui bernama Muslim yang selama ini memang dikenal menjadi salah satu pentolan kelompok petani di Jambi.

Dari hasil penyelidikan dan penelusuran petugas di camp tempat kelompok SMB, ditemukan satu karung fotokopi KTP.

Baca Juga: Fakta Baru di Balik Insiden Kelompok SMB Aniaya Prajurit TNI di Jambi

"Polda menemukan sebanyak satu karung fotokopi KTP dan Timdu akan mintakan izin ke pihak kepolisian agar bisa memfotokopi untuk pendataan," ujar Sigit Eko Yuwono dari Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi Jambi, sebagaimana dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Selasa (23/7/2019).

Pimpinan SMB, kelompok tani yang aniaya anggota TNI di Jambi, Muslim bersama istrinya, Deli Fitri. (Foto: Istimewa/via Metrojambi.com)
Pimpinan SMB, kelompok tani yang aniaya anggota TNI di Jambi, Muslim bersama istrinya, Deli Fitri. (Foto: Istimewa/via Metrojambi.com)

Dalam rapat tim terpadu yang digelar di kantor Kesbangpol Provinsi Jambi itu, Sigit mengatakan, identitas Muslim yang sebenarnya juga berhasil diungkap.
Dikatakan Sigit, berdasarkan informasi yang didapat, Muslim memiliki nama asli Sugianto, berasal dari Lampung.

"Muslim ini merupakan warga Provinsi Lampung, dan nama aslinya adalah Sugianto. Namun di akte pendirian organisasi SMB namanya Muslim," ungkap Sigit.

Terkait dengan barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di base camp SMB, Sigit mengatakan dari pengakuan Muslim paket sabu itu merupakan hasil razia terhadap anggotanya. Muslim sendiri, kata Sigit, memang pernah mengatakan dirinya anti narkoba.

"Namun barang bukti yang ditemukan itu tidak diserahkan kepada pihak yang berwajib. Kita juga tidak tahu itu sebenarnya punya siapa," katanya.

Baca Juga: Heboh Massa Aniaya Anggota TNI di Jambi, Ini Kata Pangdam II Sriwijaya

Sebelumnya, 59 anggota SMB telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jambi, termasuk Muslim dan istrinya Deli Fitri. Sejumlah barang bukti juga disita, di antara belasan senjata api rakitan dan puluhan senjata tajam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI