Diisukan Layak Jadi Wagub, Saras: Terima Kasih Bang Ferdinand

Rabu, 24 Juli 2019 | 06:45 WIB
Diisukan Layak Jadi Wagub, Saras: Terima Kasih Bang Ferdinand
Rahayu Saraswati (kedua dari kiri) dalam diskusi Koalisi Berbicara (22/1/2019). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo melayangkan rasa terima kasihnya kepada politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Sebab, Ferdinand telah menyatakan Saras sebagai sosok yang layak untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.

Saras mengaku mengapresiasi atas dukungan yang disampaikan Ferdinand. Menurutnya dukungan Ferdinand Hutahaean yang mendorong agar Saras menjadi Wagub DKI perlu dihargai.

"Saya tentunya sangat menghargai dan mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang Bang Ferdinand utarakan terhadap saya," ujar Saras saat dihubungi, Rabu (24/7/2019).

Namun Saras mengaku tidak ingin berandai-andai menjadi Wagub Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Ia menyerahkan semua keputusannya pada pimpinan partai Gerindra.

Baca Juga: Minimalkan Kecelakaan, Mari Coba Honda Sensing di GIIAS 2019

"Sekali lagi ini di luar kendali saya karena itu milik pimpinan partai," pungkasnya.

Sebelumnya, Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pembahasan tata tertib (Tatib) paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) kerap kali ditunda karena anggota yang hadir tidak memenuhi syarat kuorum. Ketua Fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem) di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus mengungkap adanya kemungkinan para anggota DPRD tidak menyetujui dua orang kandidat Wagub yang dicalonkan.

Menurut Bestari, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dianggap oleh anggota DPRD tidak memiliki kelas atau grade yang sesuai untuk menjadi Wagub DKI. Karena itu, hal tersebut bisa menjadi alasan para anggota DPRD tidak menghadiri Rapimgab.

"Mereka ini kan mungkin melihat bahwa gradenya kurang bagus. Kita kepengen grade yang A plus," ujar Bestari saat dihubungi, Senin (22/7/2019).

Menurutnya jika hal itu terjadi maka proses pemilihan harus diulang lagi dari awal sesuai dengan keputusan pimpinan DPRD. Skenario yang terjadi nantinya rapat paripurna akan digelar namun akan terus ditunda karena tidak memenuhi kuorum sesuai dengan mekanisme yang ada.

Baca Juga: Seru, GIIAS 2019 Gelar Education Day Bagi Pelajar SMK dan Mahasiswa

"Bisa (diulang), berarti kan anggota dewan melihat dengan alasan bahwa ini dianggap gradenya kurang bagus, atau grade C," kata Bestari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI