Suara.com - Perayaan hari lahir atau Harlah ke-21 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dimeriahkan oleh musisi Didi Kempot. Kehadiran penyanyi campur sari itu membuat suasana riuh.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan sengaja menghadirkan penyanyi asal Solo itu karena kembali ramai dibicarakan di kalangan anak muda meski sudah puluhan tahun menjadi musisi.
"Hari ini penonton agak banyak karena malam ini akan dihadiri dengan acara penampilan 'The Lord of Patah Hati', yaitu Didi Kempot. Ini jadi idola orang-orang patah hati di Tanah Air," ujar Cak Imin saat membuka acara Harlah ke-21 PKB di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
Sontak seluruh penonton yang sudah menunggu di luar area DPP berteriak histeris saat Cak Imin mengumumkan akan hadirnya Didi Kempot.
Baca Juga: Wedangan Gulo Klopo, Tempat Gofar Hilman Ngobrol Bareng Didi Kempot
Cak Imin lalu melontarkan candaan yang menyinggung Ketua Umum PBNU Said Aqil, yang dianggapnya tidak mengetahui Didi Kempot karena dinilai tidak pernah patah hati.
"Kiai Said Aqil mungkin tidak tahu karena kiai tidak pernah patah hati. The Lord of Didi Kempot masuk di hati orang-orang yang pernah patah hati. Kalau enggak menikmati, berarti belum pernah patah hati," katanya.
Pantuan Suara.com di lokasi, Didi Kempot mulai menghibur Sadboy dan Sadgirl (julukan fannya) setelah pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Wapres RI Jusuf Kalla dan petinggi PKB. Setelah itu para tokoh pun meninggalkan lokasi.
Setelah acara utama selesai, para tokoh meninggalkan lokasi dan penonton yang sudah ramai sejak pukul 18.00 WIB itu langsung merangsek masuk ke area panggung.
Tak berselang lama, Didi Kempot langsung membawakan lagu andalannya seperti Sewu Kuto, Cidro, Layang Kangen hingga Banyu Langit.
Baca Juga: Sobat Ambyar, Ini 5 Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu Didi Kempot
Pada acara Harlah ke-21 PKB ini turut hadir; Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Sekjen PKB Hanif Dhakiri.