Suara.com - Ani Hasibuan, dokter yang sempat viral terkait kasus kematian ratusan petugas KPPS meradang melihat cuitan Rais Syuriah PCINU Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir yang menyinggung tentang doa.
Awalnya, melalui akun Twitter @na_dirs, Gus Nadir membuat cuitan mengenai seseorang yang bertanya kepadanya penyebab doa ulama pendukung 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak dikabulkan Allah. Gus Nadir memberikan penjelasan singkat atas pertanyaan tersebut.
"Gus, kenapa doa ulama pendukung 02 tidak dikabulkan Allah? Padahal katanya sudah konsultasi ke wali yg kasyaf. Gimana penjelasannya?" kata Gus Nadir seperti dikutip Suara.com, Selasa (23/7/2019).
"Doa mereka tidak ditolak Allah, bahkan diterima Allah dlam bentuk diberi sesuatu yang lebih baik. Itulah kasih sayang Allah. Makanya 01 menang," imbuh Gus Nadir.
Baca Juga: Jokowi dan Megawati Mau Bertemu Prabowo, JK: Pasti Positif, Tak Ada Rugi
Melihat cuitan Gus Nadir itu, Ani Hasibuan tak terima. Ani Hasibuan menyindir bila Gus Nadir sebagai seorang profesor bersikap tidak objektif.
"Dalam perlawanan kafir Quraisy yang keras, Allah memerintahkan Rasulullah pergi ke Thaif. Beliau brharap Bani Tsaqib menerima Islam sehingga kedudukan muslimin lebih kuat. Tapi di Thaif, beliau ditolak, dicaci dan dihina. Apakah artinya itu Allah menolak doa Rasulullah? Objektiflah, professor kan?" balas Ani Hasibuan.
Cuitan tersebut dibalas oleh Gus Nadir. Ia menduga Ani Hasibuan salah memahami cuitannya, sebab dalam cuitannya ia tidak menyebut bila doa dari pendukung 02 ditolak.
"Bu dokter @tondimuh9 apa saya bicara soal doa ulama 02 ditolak Allah? Coba baca lagi baik-baik. Justru saya bilang doa ulama 02 diterima Allah dalam bentuk yang lebih baik. Lagipula ke Thaif itu doa Rasul diterima: “beri petunjuk karena mereka tidak tahu” Putusan Allah pasti terbaik. Yakin gak?" ungkap Gus Nadir.
Ani Hasibuan memberikan pembelaan. Ia menyebut bila Gus Nadir sekalipun tak memiliki kapasitas untuk memutuskan apakah doa seseorang diterima atau ditolak.
Baca Juga: Aksi Pengacara Tomy Winata Sabet Hakim Disinggung di Sidang MK
"Professor, poin saya, bapak dan saya, dan semua manusia, tidak punya kapasitas memutuskan apakah doa seseorang dterima atau ditolak, hanya karena mata kita melihat dan akal kita berpikir tentang sesuatu. We are so limited, dibatasi ruang dan waktu. Karena itu saya kasih contoh kisah Rasulullah di Thaif. Tabik," balas Ani Hasibuan.
Cuitan Ani Hasibuan dibanjiri komentar warganet yang menilai ia sudah salah memahamicuitan Gus Nadir.
Salah satu warganet @maklambeturah ikut mengomentari hingga dibalas oleh Ani Hasibuan mengenai polemik sunat pada laki-laki.
"Itu juga bukan. Contoh sederhana, apakah sirkumsisi diwajibkan untuk menghindari kanker penis? Pastinya bukan karena itu. Later you find bahwa orang yang disirkum berkurang risiko kanker penis itu sebagian hikmah yang bisa diambil. Apa alasan Allah? No one knows. Jadi the key jangan masuki wilayah ilahi," tegas Ani Hasibuan.
Perdebatan antara Ani Hasibuan dengan warganet lain semakin memanas. Gus Nadir akhirnya muncul dan menolak melayani debat kusir dengan Ani Hasibuan.
"Saya give up deh bu dokter @tondimuh9 makin gak jelas apa yang anda mau bahas itu. Bukan level saya meladeni debat kusir gak tentu arah. Levelnya @maklambeturah aja anda gak sampai," pungkas Gus Nadir.