Pasutri Indonesia Rullie dan Ulfa Bom Gereja, Masuk Filipina Secara Ilegal

Selasa, 23 Juli 2019 | 15:36 WIB
Pasutri Indonesia Rullie dan Ulfa Bom Gereja, Masuk Filipina Secara Ilegal
Teroris Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom kembar terhadap katedral Katolik Roma di selatan Filipina, Minggu (27/1) akhir pekan lalu, yang menewaskan sedikitnya 20 dan melukai 100 lainnya. [Vatican News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Negara Indonesia atau WNI Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh bom gereja di Filipina ternyata turis ilegal. Mereka masuk Filipina dengan jalur tidak resmi.

Kepolisian Indonesia memastikan Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh sebagai pelaku bom bunuh diri di gereja Filipina.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan mereka adalah pasangan suami istri.

Densus 88 yang bekerjasama dengan Kepolisian Malaysia tak dapar mengidentifikasi lantaran kedua tersangka masuk ke Filipina melalui jalur ilegal. Sehingga, keduanya tak terekam dengan jelas.

Baca Juga: Ditangkap di Malaysia, Tiga Teroris ISIS Ingin Bom Gereja di Yogyakarta

"Densus 88 juga telah bekerja sama dengan kepolisian Filipina, tapi belum berhasil mengidentifikasi karena dua tersangka ini masuk melalui jalur ilegal Filipina, sehingga tidak terekam dengan baik," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (23/7/2019).

Teror bom ganda baru saja melanda sebuah katedral Katolik-Roma di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina selatan pada Minggu (27/1/2019) pagi waktu setempat. Insiden itu tercatat menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

BERITA TERKAIT

Bom Meledak Di Gereja Kongo, 10 Orang Tewas

16 Januari 2023 | 11:09 WIB WIB

REKOMENDASI

TERKINI