Suara.com - Pasangan suami istri asal Indonesia melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Filipina. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo memastikan jika pelaku bom bunuh diri di sebuah gereja di Filipina adalah warga negara Indonesia (WNI).
Mereka adalah pasangan suami istri bernama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh.
"Suami istri atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh," kata Dedi di Mabes Polri, Selasa (23/7/2019).
Identitas keduanya terungkap berawal saat Polri dan Kepolisian Filipina mengantongi hasil pemeriksaan terhadap lima tersangka bom bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan itu, kepolisian memperoleh data jika pelaku pengeboman merupakan WNI.
Baca Juga: Ditangkap di Malaysia, Tiga Teroris ISIS Ingin Bom Gereja di Yogyakarta
"Hasil tes DNA yang dilakukan oleh aparat keamanan Filipina belum diketemukan pembandingnya. Sehingga sulit untuk mengidentifikasi siapa sebetulnya pelaku bom bunuh diri di rumah ibadah itu," sambungnya.
Kemudian, Densus 88 yang bekerjasama dengan Kepolisian Malaysia tak dapar mengidentifikasi lantaran kedua tersangka masuk ke Filipina melalui jalur ilegal. Sehingga, keduanya tak terekam dengan jelas.
"Densus 88 juga telah bekerja sama dengan kepolisian Filipina, tapi belum berhasil mengidentifikasi karena dua tersangka ini masuk melalui jalur ilegal Filipina, sehingga tidak terekam dengan baik," papar Dedi.
Dedi mengatakan, pihaknya hanya memperoleh informasi dari lima tersangka yang ditangkap jika pelaku pengeboman adalah WNI. Hal tersebut diketahui dari logat bicara keduanya.
"Aparat keamanan kita hanya mendapatkan informasi dari lima tersangka yang ditangkap di Filipina itu kalau pelaku diduga orang Indonesia, karena dari logat bicara dan kebiasaannya seperti orang Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: ISIS Bom Gereja saat Paskah, Wanita Muslim Sri Lanka Dilarang Pakai Cadar
Kemudian, identitas suami istri itu terungkap seusai pihak Densus 88 meringkus terduga teroris anggota JAD Sumatera Barat bernama Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi dan anggota JAD Kalimantan Timur bernama Yoga.