Kontroversi Harga Getah Getih, Taufik: Lihat Seni Jangan dari Materialnya

Selasa, 23 Juli 2019 | 13:20 WIB
Kontroversi Harga Getah Getih, Taufik: Lihat Seni Jangan dari Materialnya
Instalasi Bambu Getah Getih di Kawasan Bundaran HI. (Suara.com/ Muhaimin A Untung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik menganggap tidak ada yang salah dengan harga ratusan juta pada instalasi bambu getah getih yang sempat terpasang di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Taufik menganggap harga sebuah seni bisa menjadi lebih mahal dari biaya produksi karena gagasannya.

Saat ditanya soal kontroversi anggaran tersebut, Taufik mengatakan dirinya merupakan pecinta seni. Ia menyebut dalam seni yang harus diapresiasi adalah gagasannya.

"Kan gagasannya, jadi anda kalau melihat seni itu jangan materialnya," ujar Taufik di Balai Kota, Selasa (23/7/2019).

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta menilai harga instalasi getih getah yang mencapai Rp 550 juta adalah jumlah yang wajar. Menurutnya ornamen dari karya Joko Avianto itu memiliki nilai tersendiri apalagi dipasang saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018 lalu.

Baca Juga: Taufik Sebut Anies Kerja dengan Senyum dan Senang Tanpa Wagub

"Seni itu memang ada nilainya. Kalau saya bilang sih dengan ornamen itu wajar saja," kata Taufik.

Taufik menganggap nilai dan gagasan yang ada pada patung yang dibuat untuk memeriahkan Asian Games itu menjadikannya mahal. Ia meminta agar masyarakat juga menyoroti gagasan dan nilainya.

"Gagasannya, idenya, itu campur di situ, kalau cuman ngomong materialnya jadi tukang pagar," pungkasnya.

Suasana di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (18/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Suasana di kawasan Bundaran HI, Jakarta pada Kamis (18/7) atau setelah patung getah getih dibongkar. [Suara.com/Oke Atmaja]

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh jika pembongkaran instalasi getah getih dipersoalkan. Bahkan sampai ke harga pembuatannya.

Anies menjelaskan duit proyek Instalasi Bambu Getah Getih dirasakan pengrajin bambu dan penjual bambu lokal. Anies mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta ingin mengembangkan tradisi dan karya seni asal Indonesia.

Baca Juga: Ada Pejabat Sering ke Luar Negeri, Medagri Klarifikasi Tak Singgung Anies

"Kemarin sempat diramein tuh bambu. Bambu itu impor atau lokal? Lokal, ini adalah material yang sangat dekat dengan ke-Indonesiaan kita karena itu ketika kita mau membuat instalasi kita pilih instalasi bambu, supaya apa? Supaya anggaranya diterima oleh para pengrajin bambu, para petani bambu, para tukang yang terkait kegiatan bambu," tutur Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI