Mana yang Betul, PAN Jadi Koalisi Tanpa Syarat atau Power Sharing?

Selasa, 23 Juli 2019 | 12:46 WIB
Mana yang Betul, PAN Jadi Koalisi Tanpa Syarat atau Power Sharing?
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan angkat bicara ihwal syarat rekonsiliasi yang diajujan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang neminta pembagian kekuasaan dengan porsi 55-45.

Bara berujar partainya siap untuk mendukung pemerintahan Jokowi, namun berbeda dengan Amien yang mengajukan syarat. PAN, lanjut Bara, tidak meminta syarat apapun.

"Jadi kami tidak mengajukan conditions apa-apa. Ide power sharing 55 - 45 itu bertentangan dengan sistem presidensial. Jadi kami ingin betul-betul ingin bergabung untuk membantu pemerintahan Jokowi, kami tulus membantu menjawab berbagai tantangan yang indonesia hadapi sekarang serta melaksanakan janji kampanye," tutur Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2019).

Lagi pula, kata Bara, saat ini seluruh partai yang mendukung Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019 telah mengambil sikap politiknyanya sendiri-sendiri, tidak lagi satu suara mewakili Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang telah dibubarkan.

Baca Juga: PAN dan Gerindra Masih Berpeluang Ikut Koalisi Jokowi Bahas Kursi di MPR

"Kemudian koalisi BPN Prabowo-Sandi ini kan sudah dibubarkan, jadi sekarang partai-partai menentukan arahnya sendiri bukan kelompok. Jadi kalau ide 55-45 masih bernegosiasi atas nama kelompok, sekarang ini kan komunikasi dengan Pak Jokowi dan partai-partai koalisi Jokowi ya sebagai individu. Jadi ide itu memang misleading," ujar Bara.

Untuk diketahui, Amien Rais sempat membeberkan isi pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu. Saat itu, Amien bicara soal syarat rekonsiliasi yaitu kesepakatan program Indonesia dan pembagian porsi 55 - 45.

"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain," kata Amien di acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri Yang Tercinta' di Gedung Dewan Dakwah, di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

"Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien.

Baca Juga: Tak Ajak Oposisi Bahas Kursi Ketua MPR, Koalisi Jokowi Pilih Bicara ke DPD

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI