Suara.com - Korban tewas akibat serangan udara pasukan rezim Assad dan Rusia pada Senin (22/7) pagi di zona de-eskalasi Provinsi Idlib, Suriah, naik menjadi 50 jiwa, kata badan pertahanan sipil White Helmets.
Jet Rusia menghantam sebuah pasar di kota Maarat Al-Numan di Idlib utara, menewaskan 39 warga sipil, termasuk seorang sukarelawan White Helmets, ungkap badan pertahanan sipil itu sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur rezim Assad menghantam pasar di Saraqib, daerah pedesaan Idlib, menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan melukai puluhan lainnya.
Menurut koresponden Anadolu Agency, pesawat-pesawat tempur Rusia dan rezim juga melakukan serangan terhadap kota Bidama dan desa-desa Talmenes dan Al-Kabina, menewaskan empat warga sipil.
Baca Juga: Serangan Udara Rusia di Idlib Suriah Tewaskan Seorang Jurnalis
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pasukannya menargetkan pasar, menegaskan bahwa pesawat tempur Rusia tidak melakukan misi apa pun di daerah tersebut.
Serangan senin pagi itu menambah jumlah korban menjadi 67 jiwa dalam dua hari terakhir, di mana sebelumnya 17 warga sipil tewas dalam serangan udara Rusia di zona de-eskalasi yang sama pada Minggu.
September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata dan kerap meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Baca Juga: 7 Bocah Tewas Dalam Insiden Ledakan Ranjau Darat di Suriah Timur