Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua pengacara, yakni Heru Soetanto Putra dan Muljo Hardijana. Keduanya akan dimintai keterangannya sebagai saksi kasus dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang menjerat tersangka eks Aspidum Kejati DKI Agus Winoto.
"Kapasitas dua orang diperiksa dalam kapasitas saksi untuk tersangka AGW (Agus Winoto)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi, Selasa (23/7/2019).
Selain dua pengacara, KPK juga memanggil wiraswasta bernama Harry Suwanda dan seorang wartawan bernama Subandrio. Keduanya pun diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Agus.
Hingga saat ini Febri belum mau membeberkan lebih jauh terkait apa yang akan didalami penyidik KPK terhadap saksi yang dipanggil hari in.
Baca Juga: Pansel Sebut 900 Email Masyarakat Jadi Referensi Tes Wawancara Capim KPK
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka yakni Agus Winoto, pengacara bernama Alvin Suherman (AVS) dan Sendy Perico (SPE) yang berprofesi sebagai pengusaha.
Untuk diketahui, tersangka Sendy sempat menjadi buronan KPK, hingga akhirnya menyerahkan diri dengan mendatangi KPK, Pada Minggu, (30/6/2019). KPK pun telah menahan Sendy setelah menyerahkan diri.
Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif di Jakarta menerangkan, kasus suap yang melibatkan oknum kejaksaan ini terungkap setelah Sendy Perico melaporkan penipuan yang dilakukan pihak lain senilai Rp 11 miliar.
Alvin Suherman selaku pengacara Sendy, tutur Laode, telah menyiapkan sejumlah uang untuk diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum. Uang tersebut disiapkan guna memperberat tuntutan kepada pihak yang menipu Sendy.
"Uang ini diduga ditujukan untuk memperberat tuntutan kepada pihak yang menipunya," ujar Laode.
Baca Juga: Tiga Pimpinan dan 11 Pegawai KPK Lolos Uji Kompetensi Capim KPK Jilid V