Anies akan Gunakan Lidah Mertua untuk Kendalikan Pencemaran Udara di DKI

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2019 | 09:14 WIB
Anies akan Gunakan Lidah Mertua untuk Kendalikan Pencemaran Udara di DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Suara,com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan menggunakan tanaman lidah mertua sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan pencemaran udara di Ibu Kota.

"Ini sebetulnya teknis tetapi secara substansi Pemprov DKI akan melakukan semua yang bisa dikerjakan. Semua yang bisa dikerjakan, insyaallah, kami kerjakan," ujar Anies Baswedan di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Ia mengatakan, bahwa langkah itu merupakan salah satu informasi yang diterima. Dinas Kehutanan mendapatkan rekomendasi beberapa tanaman untuk ditanam salah satunya lidah mertua yang diharapkan bisa ikut mengendalikan pencemaran udara.

Menurut dia, penanaman lidah mertua itu bukan merupakan satu-satunya cara dalam mengendalikan pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Bersejarah! Indonesia Modifikasi Cuaca untuk Atasi Pencemaran Udara Jakarta

"Apakah ini satu-satunya? Tentu tidak. Jadi, itu bagian dari usaha kami," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berencana menempatkan tanaman lidah mertua di kantor wali kota dan beberapa suku dinas sebagai bentuk upaya mengurai polusi di Ibu Kota.

Tanaman lidah mertua yang bernama latin Sansiviera itu, menurut Kepala KPKP DKI Jakarta Darjamuni, memiliki kemampuan untuk menjadi antipolutan sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara.

Darjamuni mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi dan kantor pemerintahan terkait dengan rencana penempatan tanaman lidah mertua di atap-atap gedung perkantoran.

"Kemarin sudah ada proses lelang dan saat ini sedang masuk masa sanggah. Mudah-mudahan akhir Juli sudah bisa mulai pelaksanaan di lapangan. Kantor kami akan jadi proyek percontohan awal dan kami berharap kantor suku dinas dan wali kota juga menerapkan hal serupa," kata Darjamuni. (Antara)

Baca Juga: Pencemaran Udara Dituding Jadi Penyebab Kematian Bocah 9 Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI