Akibatnya, kedua orang tua bocah laki-laki itu harus menanggung biaya kompensasi atas kerusakan pesawat sebesar Rp 4 juta.
Ternyata seorang staf di hanggar mengatakan bahwa satu hari sebelumnya bocah itu mengamati mereka saat memperbaiki pesawat.
Diduga, anak laki-laki ini melihat para staf menyalakan mesin pesawat dan ingin mencobanya sendirian.
Beruntung, saat pesawat menabrak pagar, bocah laki-laki ini tidak mengalami luka serius.
Baca Juga: Pesawat Cessna Jatuh di Sungai Cimanuk, Satu Awak Hilang