Suara.com - Obbi Frisman Arkataku (24), siswa SMA Taruna Indonesia yang menjadi tersangka kasus penganiayan resmi mengajukan prapradilan ke Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/7/2019).
Obbi merupakan salah satu tersangka yang diduga ikut menganiaya siswa SMA baru bernama Delwyn Berli Juliandro (14) dan Wiko Jeryanda (14) saat Masa Orientasi Siswa (MOS), beberapa waktu lalu.
"Hari ini kami mengajukan praperadilan. Kami telah siap dengan bukti-bukti atas penetapan tersangka klien kami," kata kuasa hukum Obbi, Suwito, saat ditemui di PN Palembang.
Menurut Suwito, tersangka mengajukan praperadilan setelah adanya investigasi tim kuasa hukum. Dalam investigasinya, ditemukan banyak kejanggalan dalam kasus penetapan tersangka Obbi.
"Setelah kami investigasi menyeluruh, banyak sekali kejanggalan dan telah terang benderang. Keterangan dari penyidik dan tim kami sangat jauh berbeda," kata dia.
Baca Juga: Sepekan Kritis, Akhirnya Siswa SMA Taruna Meninggal di Rumah Sakit
Bukti-bukti yang dilampirkan dalam berkas praperadilan, di antaranya yakni surat penangkapan, penetapan sampai ke penahanan. Bahkan, Suwito menilai penetapan tersangka Obbi tidak sesuai prosedur.
"Penetapan itu harus ada alat bukti yang cukup, tapi ini tidak ada," kata dia lagi.
Tidak hanya praperadilan, kuasa hukum juga yakin kliennya tidak terlibat terkait meninggal Delwyn Berli (14).
"Bahkan, kami sudah mengajukan penangguhan penahanan," kata dia.
Korban jiwa akibat kekerasan pada masa orientasi siswa (MOS) SMA Taruna Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan bertambah menjadi dua orang. Setelah Juliandro meninggal dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Myria pada Sabtu (13/7/2019). Wiko, siswa lain yang juga korban penganiyaan meninggal dunia di RS RK Charitas Palembang, Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Usai Jalan 13 Km, Siswa Baru SMA Taruna Tewas Dipukuli saat MOS
Wiko meninggal setelah mengalami kritis dan mendapat perawatan selama enam hari di RS tersebut. Dia sempat menjalani operasi usus pada Rabu (17/5), namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal dunia. (Antara).